Berita PALI
Sungai Abab Meluap Rendam Sawah di Kecamatan Talang Ubi PALI Sumsel, Kemunculan Keong Dikhawatirkan
Ketinggian air yang membanjiri lahan persawahan tersebut mencapai 1 meter dan telah mengalami penyurutan pada Minggu (7/1/2023) sore ini.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, PALI -- Intensitas hujan yang tinggi sejak semalam menyebabkan Sungai Abab yang mengalir di wilayah kota Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan (Sumsel) kembali meluap.
Luapan air Sungai Abab tersebut membanjiri lahan persawahan di kawasan Rejosari sampai ke lahan persawahan dikawasan Sumberejo Kelurahan Talang Ubi Utara, Kecamatan Talang Ubi.
Ketinggian air yang membanjiri lahan persawahan tersebut mencapai 1 meter dan telah mengalami penyurutan pada Minggu (7/1/2023) sore ini dengan ketinggian sekitar 50 cm.
Joni Hendro (51), salah seorang petani di kawasan Rejosari, mengatakan jika Intensitas hujan kembali meningkat pada malam ini, maka ketinggian air yang merendam lahan persawahan di kawasan Rejosari dan Sumberjo kembali naik.
"Pagi tadi ketinggian airnya batas pinggang atau sekitar 1 meter, tapi sore ini sudah mulai surut sekitar 50 cm ketinggian airnya."
"Tapi kalau malam ini hujan lagi dipastikan tambah tinggi airnya dan belum surut sampai besok," ujar Joni, ketika ditemui di sawah miliknya Minggu sore.
Menurut Joni, selain dapat mengakibatkan benih padi yang baru ditanam mati jika air yang membanjiri lahan persawahan tak kunjung surut.
Dampak dari luapan air sungai tersebut juga membuat petani resah dengan kemunculan keong yang dibawa luapan air sungai yang membanjiri lahan persawahan.
"Khawatir juga jika banyak keong yang dibawa luapan air sungai, karena dapat merusak benih padi yang baru ditanam sekitar 2 mingguan," ungkapnya.
Dikatakan Joni, rencananya para petani akan melakukan pemupukan benih padi yang baru mereka tanam pada hari ini.
Namun dikarenakan lahan persawahan terendam banjir, para petani tidak dapat melakukan aktivitas.
Banjir tersebut juga menyebabkan puluhan karung pupuk kompos (organik) yang sudah mereka siapkan di lahan persawahan sejak kemarin hanyut terbawa banjir hari ini.
"Rencananya hari ini mau mupuk, tapi karena banjir ga bisa beraktivitas."
"Puluhan karung pupuk yang sudah disiapkan juga hanyut, untung cuma pupuk kompos bukan pupuk kimia dan bisa dibuat lagi,"kata dia.

Hal tersebut juga dirasakan oleh Perapdi (30), petani di kawasan Sumberjo.
Program MBG di PALI Mulai Didistribusikan ke 3.150 Pelajar, Perdana Digelar di SDN 2 Tanah Abang |
![]() |
---|
ISTRI Buka Pintu Maaf ke Suami, Kasus KDRT di PALI Berakhir Damai, Pelaku Sempat Dijemput Polisi |
![]() |
---|
FAKTA Suami Hajar Istri di PALI, Sering Ribut Tapi Cepat Akur Kembali, tak Jadi Lapor Berakhir Damai |
![]() |
---|
FAKTA Sebenarnya Video Viral KDRT di PALI Terungkap, sang Istri Akui Dihajar Suami Cuma untuk Konten |
![]() |
---|
VIRAL Suami Hajar Istrinya di Talang Ubi PALI, Terdengar Suara Tangisan Bayi, Begini Kata Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.