Tabrakan Kereta Api di Bandung

Kondisi Mencekam di Dalam Gerbong Diungkap Selebgram Korban Tabrakan Kereta, Banyak yang Tergencet

Kondisi Mencekam di Dalam Gerbong Diungkap Selebgram Korban Tabrakan Kereta, Banyak yang Tergencet

Editor: Fadhila Rahma
Istimewa
Kecelakaan kereta api (KA) baru saja terjadi di sekitar wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. Kondisi Mencekam di Dalam Gerbong Diungkap Selebgram Korban Tabrakan Kereta, Banyak yang Tergencet. 

Julian Dwi Setiono diketahui menikah pada tahun 2019 lalu.

Dari pernikahannya itu lahir seorang anak perempuan pada 2021 lalu.

Julian diketahui selain berprofesi sebagai masinis, ia juga memiliki hobi bersepeda.

Hal ini terlihat dari beberapa postingan ia sedang bersepeda.

Selain Julian ada dua korban lainnya yang meninggal dunia.

Mereka adalah Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Ponisan dan Pramugara KA Turangga atas nama Andrian.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, jalur Haurpugur-Cicalengka untuk sementara waktu tidak dapat dilintasi setelah KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya bertabrakan.

KAI sedang berupaya mengevakuasi dua rangkaian keereta dan melakukan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.

"Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur – Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain," ujar Joni kepada Kompas.com.

Kereta Api Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB. (Tribunnews)
Terpisah, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, laporan sementara diketahui tiga orang tewas dalam tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya.

Lokasi persis tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya berada di Kampung Babakan, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Telah terjadi laka kereta antara KA Turangga jurusan Surabaya Gubeng Bandung dengan No lokomotif CC 206 13 97 dengan KA Lokal Padalarang-Cicalengka dengan No KA 350," ujar Tompo

Jasad Korban Terjepit

Jasad seorang masinis belum berhasil dievakuasi dalam kondisi terjepit di bangkai kereta api yang mengalami kecelakaan, Jumat (5/1/2024).

Dua kereta api yang mengalami kecelakaan yakni Commuter Line Bandung Raya dan KA Turangga, di Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Akibat kejadian itu dua masinis dipastikan meninggal dunia.

Tim gabungan Basarnas sudah berhasil mengevakuasi seorang masinis yang meninggal dunia.

Sedangkan seorang masinis lainnya belum berhasil dievakuasi karena dalam kondisi terjepit.

Namun tim gabungan harus ekstra hati-hati melakukan evakuasi, sebab tim melihat ada percikan api di bangkai kereta api tersebut.

"Satu jenazah dievakuasi ke RSUD Cicalengka," kata Kakan, salah seorang relawan yang ikut membantu evakuasi korban.

Selain itu, terdapat juga seorang penumpang yang terjepit di kereta api.

Di lokasi pihak kepolisian memasang garis polisi, untuk menghindari warga atau pihak lain selain petugas evakuasi yang mendekati lokasi.

"Allahu Akbar"

Detik-detik dua kereta api mengalami kecelakan sempat terekam oleh kamera penumpang.

Penumpang itu mulanya kebingungan dengan apa yang terjadi dengan kereta yang ia tumpangi, tepat setelah kecelakaan itu terjadi.

"Turun turun," kata salah seorang penumpang histeris.

Perekam video pun langsung membantu penumpang lainnya untuk turun dari gerbong.

Suara takbir terdengar dari para penumpang yang mau menyelamatkan diri.

Tangisan dan teriakan sahut sahutan di dalam kereta api tersebut.

"Alahu Akbar, Allahu Akbar," teriak penumpang.

Keterangan KAI

Vice President Public Relation PT Kereta Api Indonesia (KAI), Joni Martinus, mengatakan, terjadi kecelakaan kereta di antara Stasiun Haurpugur-Cicalengka tepat di KM 181.

Pihaknya pun hingga kini masih berupaya untuk melakukan pemeriksaan hingga investigasi terkait penyebab kecelakaan.

"Sejauh ini kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kecelakaan," ujarnya, Jumat.

"Sebab, harus kita dalami dan kita lakukan pemeriksaan investigasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait," sambungnya.

Hingga kini, pihak PT KAI tengah melakukan upaya untuk tetap mengoperasikan kereta api namun dengan cara memutar jalur.

"Artinya kereta api melewati rute jalur selatan dari Bandung menuju Tasikmalaya, kemudian Banjar," tuturnya.

"Kita lakukan perjalanan memutar melalui utara melalui Bandung menuju Cikampek dan Kroya," tambahnya.


Joni menyatakan, konsekuensi terganggunya operasional kereta dengan jalur yang memutar memakan waktu tambahan hingga dua sampai tiga jam.

"Saat ini tim gabungan dari Daop 2 bandung, kemudian bantuan dari daop lain sedang melakukan upaya untuk bisa evakuasi semua penumpang yang ada di Daop 2 tersebut," katanya.

"Kami juga mengerahkan alat-alat berat ke lokasi sehingga jalur yang saat ini terhalang, kita harapkan bisa kembali dilalui kereta api segera," ujarnya.

Joni menambahkan, saat ini fokus utama evakuasi keselamatan penumpang.

"Sejauh ini kami sedang melakukan pemeriksaan, kami sedang menuju lokasi, update lebih lanjut akan kita berikan," ucapnya.

Joni mebambahkan, KA Turangga memiliki sembilan gerbong dan KA Commuter Bandung Raya memiliki tujuh gerbong.


"Kami akan melakukan berbagai upaya untuk bisa melakukan evakuasi, tak hanya pada penumpang tapi juga rangkaian kereta api," ungkapnya.

"Kami ingin secepatnya bisa melaksanakan itu," tandasnya.

Diolah dari artikel di TribunJabar.id dan TribunnewsBogor.com

 

 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved