Gangster di Lubuklinggau
Gangster yang Serang Warga di Lubuklinggau Ternyata Anak di Bawah Umur, Motif Terkuak
Polres Lubuklinggau akhirnya berhasil membekuk enam dari 17 gangster yang membacok seorang remaja hingga putus urat kaki.
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Polres Lubuklinggau akhirnya berhasil membekuk enam dari 17 gangster yang membacok seorang remaja hingga putus urat kaki.
Enam gangster yang diamankan Polres Lubuklinggau ternyata masih di bawah umur.
Keenam pelaku yakni MR (17) HB (16) HSL (16) MJA (17) AKB (18) dan BM (17).
Sementara para pelaku lainnya yakni, BM, ADR, DFR, ND, RVL, ILM, ARD, RZ, ACG, ARY, dan STR belum tertangkap dan sudah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) Polres Lubuklinggau.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Waka Polres, Kompol Asep Sunandar didampingi Kasat Reskrim, AKP Hendrawan menyampaikan motif para pelaku menyerang korban dan teman-temannya.
Menurut dia, penyerangan yang dilakukan pelaku yakni balas dendam.
Hanya saja mereka tidak tahu siapa yang akan diserang. Sehingga melakukannya secara acak.
"Motifnya balas dendam, tapi mereka ini tidak tahu sasaran mereka yang penting di daerah Kelurahan Mesat atau Kelurahan Muara Enim," ungkap Hendrawan, Rabu (3/1/2023).
Hendrawan menyampaikan para tersangka ini gabungan ada yang masih pelajar dan sudah tidak sekolah lagi, mereka sudah merencanakan penyerangan pada tanggal 31 Desember hingga pukul 03.00 Wib kemudian bergerak mencari sasaran.
Bahkan para pelaku ini sudah membagi tugas peran masing-masing dengan di komandoi oleh DPO RZ yang saat ini belum tertangkap.
"Untuk memperlancar aksinya mereka ini mempunyai group Whatsapp dan sudah sangat terencana," paparnya.
Hendrawan pun merinci peran para tersangka, MRF ikut merencanakan, melakukan penyerangan kepada korban dan menyabet kaki korban dengan celurit besar.
Tersangka HBL mengajak dan mengumpulkan orang untuk ikut penyerangan, ikut merencanakan penyerangan, ikut melakukan penyerangan kepada korban dengan menggunakan pedang Samurai.
Lalu, tersangka HSL bertugas sebagai Joki motor honda Beat Street, ikut merencanakan penyerangan dan ikut menyerang, mendapat bagian penjualan HP sejumlah Rp 150 ribu.
Selanjutnya, tersangka RM. 16 ikut merencanakan, ikut menyerang korban dengan membawa menggunakan celurit besar.
Lalu, tersangka, M.J.A ikut merencanakan, ikut penyerangan, namun tidak turun dari motor mengawasi keadaan sekitar dan mengingatkan pelaku yang menggunakan sajam untuk kembali.
Kemudian, tersangka AKB ikut merencanakan, ikut menyerang korban dan saksi-saksi dengan menggunakan celurit besar.
Sementara tersangka lainnya yang belum tertangkap perannya, BM (DPO) merencanakan penyerangan, menyerang korban dengan menggunakan celurit besar, mengambil HP korban dan temannya.
"Tugasnya menjual HP korban dan mendapat bagian uang penjualan HP," ujarnya lagi.
Selanjutnya, ADR (DPO) ikut merencanakan penyerangan, menyerang korban dengan menggunakan bambu. DFR (DPO) ikut merencanakan penyerangan, sebagai joki motor Beat Esp Pink,
"Lalu, ND (DPO) ikut merencanakan, ikut penyerangan namun tidak turun dari motor hanya mengawasi keadaan sekitar. ,RVL. (DPO) berperan sebagai joki motor Supra ikut merencanakan penyerangan," ungkapnya.
Selanjutnya, ILM (DPO) Joki motor Beat Fi Hitam, Ikut merencanakan penyerangan, ARD berperan Joki motor Scoopy Hitam, juga ikut merencanakan penyerangan.
Lalu, ACG (DPO) ikut merencanakan penyerangan, melakukan penyerangan kepada korban dengan menggunakan celurit besar, ARY. (DPO) Joki motor Scoopy Merah, ikut merencanakan penyerangan.
Kemudian, STR (DPO) peran ikut merencanakan penyerangan, menyerang korban dengan menggunakan celurit besar.
"Terakhir RZ dalang yang memiliki ide penyerangan untuk mengumpulkan dan mengajak para pelaku lainnya, yang memberikan target penyerangan, yang memberikan instruksi penyerangan, menembakkan korban menggunakan kembang api," ungkapnya.
Hendrawan juga menyampaikan penangkapan gangster ini bermula, pada hari Minggu tanggal 31 Desember 2023 sekira pukul 03.00 wib, saat korban MI bersama temannya-temannya sedang duduk di Pos Kamling RT.07 Kelurahan Muara Enim sambil ngobrol dan mendengarkan lagu.
"Tiba- tiba datang para pelaku berjumlah 17 orang dengan menggunakan 6 unit sepeda motor berhenti di depan Poskamling tempat mereka duduk, tiba-tiba ada yang menyalakan petasan dan mengarahkan kembang api stik atau Roman Candles ke Pos Kamling," ungkapnya.
Para teman korban langsung berlari, sedangkan temannya Lindu dan korba tetap berada di Poskamling, namun delapan orang pelaku turun dari sepeda motor dan mengeluarkan senjata tajam jenis pedang dan celurit besar.
"Mereka mengarahkan kepada Lindu dan korban, keduanya langsung berusaha melarikan diri dan meninggalkan handphone miliknya yang masih tergeletak di poskamling," ujarnya.
Saat itu Lindu berhasil selamat namun korban terkena sabetan senjata tajam dari para pelaku ketika hendak melompat dari Poskamling.
Delapan orang pelaku dengan menggunakan senjata tajam tetap mengejar korban dan saksi- saksi dengan mengibas ngibaskan senjata tajam.
"Sehingga terkena sabetan pada betis kaki kiri bagian kiri, jempol kaki kanan dan kiri korban terluka, namun tidak berhasil mengejar yang lainnya, para pelaku kembali menaiki sepeda motor dan melarikan dari dari tempat tersebut," paparnya.
Ketika hendak pergi dari tempat tersebut, para pelaku mengambil empat unit handphone milik korban yang tertinggal di Poskamling. Selanjutnya para pelaku meninggalkan lokasi tempat kejadian perkara dan melarikan diri.
"Akibat kejadian tersebut korban dan para temannya kehilangan empat unit hanphone, dan korban mengalami luka pada betis kaki kiri bagian belakang hingga urat nadi terputus, luka pada jempol kaki kanan dan luka pada jempol kaki kiri, serta harus menjalani rawat inap," tambahnya.
Kemudian penangkapan bermula setelah pelapor datang Ke Polres Lubuklinggau, lalu Team Macan Linggau yang di pimpin langsung oleh Kasat Reskrim melakukan penyelidikan sehubungan perkara tersebut dan mendapat informasi tentang keberadaan dari beberapa pelaku.
Lalu, bersama dengan Katim opsnal Aipda Charles Apriadi dan anggota lainnya, dalam kurun waktu 2 jam setelah laporan diterima pada pukul 16.30 WIB Team Macan Linggau berhasil melakukan penangkapan terhadap para pelaku dibeberapa tempat di wilayah Kota Lubuklinggau.
Dari tangan pelaku turut pula diamankan barang bukti satu buah Celurit panjang terbuat dari besi dalam keadaan berkarat pada gagang dilapisi dengan kain.
Lalu satu buah celurit panjang terbuat dari besi berwarna ungu pada gagang dilapisi dengan kain. satu buah celurit panjang terbuat dari besi pada gagang dilapisi dengan kain, satu buah pedang Samurai bergagang kayu dilapisi tali warna hitam.
"Kemudian satu buah kotak Handphone merek OPPO A17 warna Biru laut, satu buah kotak Handphone merek Realme C30 hijau bambu dan satu buah Kotak Handphone merek INFINIX HOT 10 S," paparnya. (Eko Hepronis/TS)
| Misteri Suhu Panas 36 Derajat Celcius di Sumsel Terkuak, BMKG Ungkap Penyebabnya |
|
|---|
| Budi Tegaskan Projo Bukan Singkatan dari Pro Jokowi dan Bakal Ganti Logo |
|
|---|
| Babak Krusial Kasus Ijazah Jokowi, Polda Metro Jaya Segera Gelar Perkara untuk Tetapkan Tersangka |
|
|---|
| Dinas Pendidikan Palembang Keluarkan Edaran Waspada Penculikan Siswa |
|
|---|
| Kontingen Ogan Ilir Peringkat 7 Klasemen Akhir Porprov XV Sumsel 2025, Total Raih 146 Medali |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.