Berita Pagaralam

Viral Pendaki Temukan Ayam Jago Putih di Puncak Gunung Api Dempo Pagar Alam, Diduga untuk Sesajen

Postingan tersebut menjadi perbincangan masyarakat Kota Pagar Alam, pasalnya kejadian itu jarang sekali terjadi. Apalagi puncak GAD berada diketinggi

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Odi Aria
tik tok berkelana_21
Tampak akun tik tok berkelana_21 yang memposting ada ayam warna putih di atas puncak Gunung Api Dempo (GAD). 

SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM - Viral, video tik tok yang diposting oleh akun berkelana_21 yang memposting sejumlah pendaki yang berada di Puncak Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagar Alam yang sedang memberi makan satu ekor ayam jago warna putih polos. 


Postingan tersebut menjadi perbincangan masyarakat Kota Pagar Alam, pasalnya kejadian itu jarang sekali terjadi.

Apalagi puncak GAD Pagar Alam berada di ketinggian 3.159 MDPL. 


Bahkan banyak pendaki yang sering naik puncak GAD jarang menemukan sejumlah jenis binatang yang terlihat dikawasan puncak GAD tersebut.


Video yang batu diposting beberapa jam tersebut sudah dilihat oleh ratusan pengemar tik tok. Berbagai macam komentar terkiat postingan tersebut.


"Ayam tersebut mungkin sengaja dilepas oleh para peziarah yang datang ke puncak Gunung Api Dempo," ujar Rendi, salah satu warga Pagar Alam, Kamis (21/12/2023).


Tidak hanya itu ada juga netizen yang berkomentar dengan menuliskan "kasihan ayam itu ditinggal di puncak Gunung Api Dempo yang dingin," tulis akun Putra blue.


Selain itu, Ismanto (43) warga Pagar Alam  mengatakan, memang sering sekali banyak peziarah yang datang ke Puncak GAD dengan mambawa banyak sesajen.

Pasalnya dilokasi GAD memang ada beberapa makam yang dipercayai sebagai leluhur atau biasa disebut warga setempat makam puyang.


"Selian menjadi objek wisata bagi pendaki, puncak Gunung Dempo juga sering menjadi tempat para peziarah yang ingin melihat langsung makam puyang-puyang atau leluhur mereka diatas sana.

Jadi biasanya mereka membawa sesajen untuk dipersembahkan kepada leluhurnya tersebut.

Jadi bisa saja ayam itu merupakan bawaan para peziarah atau memang ayam hutan putih atau ayam belantan," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved