Mimbar Jumat
Mimbar Jumat: Jangan Mendikte Tuhan
Begitulah amalan-amalan kecil, sederhana dan terlihat sepele yang ternyata menjadi asbab turunnya rahmat, cinta kasih dan ridha Allah Swt.
Usut punya usut ternyata tidak ada ibadah-ibadahnya yang istimewa, kecuali satu hal, yakni setiap malam sebelum tidur ia selalu memastikan hatinya bersih dari marah dan rasa benci serta memaafkan siapapun yang mungkin menyakitinya di siang hari. Ternyata amalan itulah yang menjadi sebab hadirnya keridhaan Allah Swt. atasnya.
Juga dalam riwayat-riwayat yang shahih lainnya Nabi Saw. juga pernah menceritakan seorang wanita pendosa yang diampuni dosa-dosanya dan dimasukkan ke dalam surga ‘hanya’ karena ia memiliki sifat pengasih terhadap Binatang. Ketika melihat anjing yang sedang menjilat-jilat baru yang lembab karena kehausan, segera saja ia memberikan persediaan airnya kepada anjing tersebut meskipun air itu tidak cukup meski hanya untuk dirinya sendiri. Pun terkenal sebuah kisah bagaimana Uwais al-Qarni mendapat kemuliaan dari Allah Swt. yang nama dan kemuliaannya begitu populer di kalangan malaikat dan penghuni langit lantaran amalnya memuliakan dan melayani ibunya.
Begitulah amalan-amalan kecil, sederhana dan terlihat sepele yang ternyata menjadi asbab turunnya rahmat, cinta kasih dan ridha Allah Swt. Sebab prinsip ibadah dalam Islam sebagaimana diungkap dalam hadits Al-Bukhari adalah “qaribu” (sedang-sedang, tidak memaksakan diri) dan “saddidu” (rutinitas, kontinyu meski nilainya kecil).
Lebih penting itu semua bahwa keselamatan orang beriman di akhirat tidak ditentukan oleh besar dan banyaknya amal, tapi bagaimana semua kebaikan yang dilakukan dapat menjadi sebab hadirnya keridhaan Allah Swt. Sebab ridha dan kasih sayang Allah Swt. sematalah yang menjadi penentu keselamatan manusia di akhirat. Wallahu a’lam. (*)
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijaya Post di bawah ini:

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.