Harga Beras

Jelang Nataru Stok Beras di PALI Sumsel Banyak, Harga Belum Naik, Beras Ketan Rp 18 Ribu per Kilo

Ketika ditanya menjelang Nataru apakah harga beras diprediksi akan naik, Edy mengatakan belum mengetahui soal itu.

Sripoku.com/Apriansyah Iskandar
Para pekerja mengangkut stok beras yang baru datang ke dalam toko di PALI, Kamis (7/12/2023). 

SRIPOKU.COM, PALI -- Menjelang natal dan tahun baru (Nataru), harga beras di Kabupaten PALI belum mengalami kenaikan.

Berdasarkan pantauan di Pasar Inpres Pendopo Talang Ubi, PALI pada Kamis (7/12/2023), harga beras premium tertinggi Rp 16 ribu per kilogram untuk beras merk Cap Lima Daun.

Hal tersebut diungkapkan oleh Edy (55), salah satu pemilik toko sembako di Pasar Inpres Pendopo.

"Kalau harga beras belum ada kenaikan saat ini, untuk beras premium merk Burung saat ini kita jual harga ecerannya Rp 15 ribu per kilogram,"

"Untuk harga per karung 20 kilogram, saat ini harganya Rp 270 ribu," ujarnya.

Edy juga mengatakan, untuk harga beras termurah, harga ecerannya saat ini di kisaran Rp 13 ribu hingga Rp 14 ribu per kilogram.

"Itu beras seperti merk SMS, rata-rata Rp 14 ribu."

"Kalau harga per karung 20 kilogramnya saat ini kami jual Rp 257 ribu," kata dia.

Ketika ditanya menjelang Nataru apakah harga beras diprediksi akan naik, Edy mengatakan belum mengetahui soal itu.

"Kalau bakal naik lagi kita belum tahu, tapi kalau untuk stok beras aman, tidak ada kelangkaan," ucapnya.

Senada dengan Edy, Sumitro (45) pemilik toko Ssembako lainnya juga mengatakan, untuk persediaan stok beras menjelang Nataru aman dan tidak terjadi kelangkaan.

Dia juga mengatakan kalau harga beras masih sama dalam beberapa bulan ini, belum terjadi kenaikan lagi.

"Untuk harga beras premium eceran tertinggi Rp 16 ribu pe rkilogram, untuk yang termurah rata-rata Rp 13-14 ribu per kilogram."

"Untuk stok beras banyak dan aman, dalam dua minggu sekali toko kamisStok beras sebanyak 10 ton," ujarnya.

Ketika ditanya apakah ada pembeli pada tahapan kampanye ini, yang membeli beras dalam jumlah besar setiap harinya, Sumitro mengatakan sejauh ini tidak ada yang melakukan pembelian dalam jumlah besar untuk kebutuhan kampanye.

"Paling pelanggan yang datang para pedagang eceran yang akan menjual lagi beras di warung milik mereka, itu pun tidak terlalu banyak belanjanya," ungkapnya.

Selain itu, dikatakan Sumitro, kebutuhan pangan yang melonjak saat ini adalah beras ketan, dengan harga per kilogramnya sudah mencapai Rp 18 ribu, dari harga sebelumnya Rp 15 ribu per kilogram.

"Ketan ini naiknya sejak 2 hari lalu, dari 15 ribu naik menjadi 18 ribu."

"Harga per sak 20 kilogramnya sudah mencapai Rp 450 ribu."

"Kami tidak berani menyetok banyak, harganya mahal," imbuhnya.

Sementara untuk harga telur ayam, ia juga mengatakan kalau saat ini masih stabil di Rp 27 ribu per kilogram.

"Kalau bawang merah dan bawang putih juga naik sudah dua mingguan ini, untuk bawang merah saat ini kami jual Rp 30 ribu dari sebelumnya Rp 28 ribu."

"Kalau harga bawang putih saat ini Rp 33 ribu, dari sebelumnya Rp 30 ribu," tukasnya.

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved