Tawuran di Palembang

Dipicu Saling Hina dan Tantang, Dua SMK Negeri di Palembang Terlibat Tawuran di Tengah Jalan

Polsek Kemuning Palembang angkat bicara terkait tawuran yang viral di tengah jalan yakni siswa SMK Negeri 2 Palembang dan SMK Negeri Sumsel

Editor: adi kurniawan
Tangkapan Layar
Sejumlah anak SMK terlibat tawuran di Jalan Basuki Rahmat, Kota Palembang, Senin (4/12/2023) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANNG -- Menindaklanjuti adanya video viral di medsos (media sosial), belasan pemuda tawuran yang terjadi di jalan Basuki Rahmat, Palembang.

Kapolsek Kemuning, Palembang AKP Nora Melinda angkat bicara kepada sripoku.com, Senin, (4/12/2023). 

Nora mengatakan, mendapati informasi tersebut anggota langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara), Guna menindaklanjuti laporan dan video viral tawuran tersebut.

"Benar pada, Senin, (4/12/2023), sekitar pukul 12.18 WIB, telah terjadi peristiwa tawuran antara siswa SMK Negeri 2 Palembang dan SMK Negeri Sumsel," katanya. 

Lanjutannya, peristiwa itu terjadi dijalan Basuki Rahmat Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning, dimana peristiwa tawuran tersebut terjadi setelah siswa SMK Negeri Sumsel selesai melaksanakan ujian dan hendak meninggalkan sekolahnya. 

"Dari keterangan mereka terjadi tawuran ini saat Siswa SMK Negeri Sumsel usai ujian dan hendak pulang, " katanya. 

Lalu, tiba-tiba melintas sekitar 12 orang siswa lain yang diketahui siswa SMK Negeri 2 Palembang. Kemudian siswa SMK Negeri 2 menantang siswa SMK Negeri Sumsel berkelahi dengan cara saling menghina.

Baca juga: Viral Anak SMK di Palembang Tawuran di Tengah Jalan, Pengendara Mendadak Berhenti Takut jadi Korban

"Diduga tersinggung ditantang, siswa SMK Sum-sel langsung mengejar beramai-ramai  siswa SMK Negri 2," katanya 

Akan tetapi pada saat itu Guru SMK Sumsel melarang siswa SMK Sumsel untuk mengejar siswa tersebut, sehingga tawuran tersebut tidak terjadi.

"Akan tetapi setelah siswa SMK Sumsel  di pulangkan oleh gurunya terjadi saling kejar-kejaran lagi," katanya 

"Namun saat anggota di TKP, kedua siswa baik SMK Negeri 2 dan SMK Negeri Sumsel, bisa dibubarkan, kita juga sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah keduanya, untuk memanggil orang tua anal yang ikut tawuran, agar tidak mengulangi perbuatannya, " tutup Nora.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved