Buya Menjawab

Buya Menjawab: Apakah Walimah Safar Ketika Mau Berangkat Ibadah Haji Dibenarkan dalam Agama Islam?

Maka walimah sebelum berangkat adalah sunnah juga, jika di niatkan pamit sebagaimana sahabat Umar bin Khathab pamit kepada Rasulullah SAW.

Editor: Bejoroy
zaini
Ilustrasi - Walimah safar ketika mau berangkat menunaikan Ibadah haji. 

SRIPOKU.COM -- Assalamu’alaikum.Wr.Wb.
BUYA, apakah mengadakan walimah safar ketika mau berangkat menunaikan Ibadah haji dibenarkan dalam agama Islam? Apa dasar hukumnya. Mohon dijelaskan Buya. Terimakasih.
0812 780 XXXX

Jawaban:
Wassalamu’alaikum.Wr.Wb.
ANANDA sehubungan dengan Ibadah haji, yang dilakukan Rasulullah Saw. setelah pulang kembali dari melaksanakan Ibadah Haji beliau memotong kambing menjamu fakir miskin, para sahabat, dan keluarga sebagaimana hadits Nabi Muhammad Saw. yang artinya; ” Dari Jabir bin Abdullah RA bahwa ketika Rasulullah SAW datang ke Madinah usai melaksanakan haji, beliau menyembelih kambing atau sapi”. (Shahih al-Bukhari:2859)

Di dalam kitab Al-Fiqh al-Wadhih dinyatakan; Di sunnahkan bagi orang yang baru pulang haji untuk menyembelih unta, sapi atau menyembelih kambing (untuk diberikan) kepada para fakir miskin, tetangga, sanak kerabat, saudara, serta relasi. (Hal ini dilakukan) sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana yang telah diamalkan oleh Nabi SAW.”. (Al-Fiqh al-Wadhih min al-Kitab wa al-Sunnah, Juz I, hkm. 673)

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Kebiasaan masyarakat kita, melakukan walimah tersebut sebelum berangkat, mengamalkan apa yang dilakukan oleh sahabat Umar bin Khathab Ra. Ketika akan berangkat melaksanakan Umroh beliau pamit kepada Rasulullah Saw. Lalu Rasulullah SAW. Bersabda: LAA TANSANAA YAA AKHI MIN DU’AAIKA”, artinya “Jangan lupakan kami wahai saudaraku di dalam engkau berdo’a”

Betapa mulianya jama’ah haji dan umroh karena mereka adalah tamu Allah SWT. Jika mereka berdoa diijabah Allah dan apabila mereka memohon ampun pasti diampuni Allah SWT.

Maka walimah sebelum berangkat adalah sunnah juga, jika di niatkan pamit sebagaimana sahabat Umar bin Khathab pamit kepada Rasulullah SAW.

Memang untuk melakukan pamit memohon maaf dan doa dari keluarga, tetangga dan sanak keluarga, apabila dikunjungi ke rumah masing-masing cukup memerlukan waktu yang sangat panjang dan lama, makanya dengan cara diundang kerumah calon jama’ah haji, mereka berkumpul dan memudahkan calon jama’ah haji untuk memohon ma’af dan doa dari para undangan.

Demikian jawaban dan penjelasan pertanyaan Ananda. (*)

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved