Berita Lubuklinggau

93 Warga Lubuklinggau Sumsel Terjangkit DBD, Tidak Ada Yang Meninggal Dunia

Ketika ada kasus DBD akan dilakukan penyidikan epidomologi, yakni dipelajari dan dianalisa dengan menurunkan petugas juru pemantau jentik nyamuk.

|
Nova.grid.id
FOTO ILUSTRASI -- 93 warga Kota Lubuklinggau yang terkena DBD ini tersebar di semua kecamatan dan tidak ada kasus warga yang meninggal dunia. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Sebanyak 93 warga Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang Januari hinga November 2023.

93 warga Kota Lubuklinggau yang terkena DBD ini tersebar di semua kecamatan dan tidak ada kasus warga yang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi, meminta masyarakat tetap waspada karena saat ini masa peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan.

"Basanya pasien DBD akan meningkat saat memasuki musim hujan."

"Masyarakat diminta tetap waspada dengan penularan ini," ungkapnya pada wartawan, Jumat (1/12/2023).

Dari data Dinas Kesehatan sepanjang tahun ini, di Januari ada 20 kasus, Febuari 14 kasus, Maret 14 kasus, April 13 kasus, Mei 3 kasus, Juni 2 kasus.

"Kemudian saat kemarau turun seperti Juli 4 kasus, Agustus 4 kasus, September 10 kasus dan Oktober 6 kasus," ujarnya.

Selama ini penanganan yang dilakukan bila ada pasien, maka rumah yang bersangkutan akan dilakukan fogging karena sifatnya untuk pencegahan sementara.

"Sementara untuk mencegahnya, masyarakat harus tetap harus melaksanakan 3 M dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," ujarnya.

Selain itu, ketika ada kasus DBD akan dilakukan penyidikan epidomologi, yakni dipelajari dan dianalisa dengan menurunkan petugas juru pemantau jentik nyamuk (Jumantik).

"Juru mantik yang ada di masing-masing Kelurahan di Puskesmas, itu yang kita dorong untuk bekerja," ungkapnya.

Sebab apabila terlalu sering di-fogging bisa membuat nyamuk jadi kebal dan tidak mempan lagi dengan fogging.

"Kemudian fogging juga hanya membunuh nyamuk yang hidup dan tidak pada jentik-jentik."

"Karena fogging bukan pencegahan utama melainkan sementara," tambahnya. (Eko Hepronis)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi. (Tribun Sumsel/Eko Hepronis)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved