Harga Beras

Beras Dijual Rp 10 Ribu per Kilo di Pasar Murah Dinas Perdagangan Sumsel

Bahkan harga dari bahan pokok yang dijual dibawah dari pasaran. seperti beras dijual Rp 10.000 per kg.

|
Tribun Sumsel/Linda Trisnawati
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat operasi pasar dari Gerakan Sumsel Mandiri Pangan di Kantor Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Jumat (24/11/2023). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) melalui Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel mengadakan operasi pasar dan gerakan Sumsel Mandiri Pangan di Kantor Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel.

"Di pasar murah ini dijual beras SPHP seharga Rp 10 ribu per kilogram (kg)," kata Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat membuka operasi pasar dan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan di Kantor Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Jumat (24/11/2023).

Menurut Fatoni, pasar murah diadakan untuk memberikan harga yang murah bagi masyarakat, mulai dari beras, minyak goreng, gula dan lain-lain.

Bahkan harga dari bahan pokok yang dijual dibawah dari pasaran. seperti beras dijual Rp 10.000 per kg.

"Harga di pasaran cenderung naik, maka dengan pasar murah ini harapannya masyarakat bisa beli dengan harga dibawah pasaran."

"Ada juga Toko Kepo di Dinas Ketahanan Pangan dan ada juga Rumah Pangan Kita (RPK)," katanya

Menurutnya, pasar murah dilakukan Pemprov, kabupaten/kota, BUMN, BUMD hingga swasta, dengan tujuan agar pasokan pangan dan bahan pokok terpenuhi serta tercukupi.

"Mudah-mudahan inflasi bisa terkendali dan bisa memenuhi kebutuhan pangan untuk masyarakat," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel Deva Octavianus Coriza menambahkan, pasar murah ini diadakan dari tanggal 24 hingga 25 November 2023.

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat operasi pasar dari Gerakan Sumsel Mandiri Pangan di Kantor Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Jumat (24/11/2023).
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat operasi pasar dari Gerakan Sumsel Mandiri Pangan di Kantor Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Jumat (24/11/2023). (Tribun Sumsel/Linda Trisnawati)

"Kita jual beras Rp 10.000 per kg, dengan kemasan 5 kg."

"Jadi satu sak isi 5 kg seharga Rp 50 ribu."

"Untuk pembelinya dibatasi 10 kg atau dua sak per orang," katanya.

Menurutnya, kegiatan ini diadakan untuk masyarakat yang membutuhkan beras karena harga beras cenderung naik.

Rencananya kegiatan seperti ini akan dilakukan setiap bulan minimal satu bulan sekali.

"Kita berupaya menghadirkan beras di harga di bawah pasaran untuk menekan inflasi."

"Dalam satu hari kita sediakan 10 ton beras," ungkapnya

Sementara itu Pimpinan Perum Bulog Divre Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) Mohammad Alexander menambahkan, untuk stok beras ada 13 ribu ton.

"Stok beras masih cukup hingga Maret 2024, produksi di Sumsel juga masih cukup tinggi."

"Oleh karena itu masyarakat dan pengusaha di Sumsel tidak menjual keluar dulu tapi memenuhi di Sumsel dulu," katanya

Sedangkan terkait saat ini yang sudah masuk musim politik, menurutnya pihak Bulog hanya menjual kepada masyarakat langsung ataupun pihak yang bekerjasama dengan Bulog, seperti RPK.

"Apabila memang ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan itu, Bulog tidak mengizinkan itu."

"Dan Bulog tidak berkaitan dengan politik," katanya

Sebagai informasi, selain beras ada juga telur dijual Rp 24.000 per kg, bawang merah Rp 25.000 per kg, cabai Rp 65.000 per kg, gula pasir Rp 13.000 per kg, tepung terigu Rp 10.500 per kg dan minyak goreng Fortune Rp 15.000 per kg.

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat operasi pasar dari Gerakan Sumsel Mandiri Pangan di Kantor Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Jumat (24/11/2023).
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat operasi pasar dari Gerakan Sumsel Mandiri Pangan di Kantor Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Jumat (24/11/2023). (Tribun Sumsel/Linda Trisnawati)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved