Ayah dan Anak Membusuk di Koja

Istri yang Hidup dengan Mayat Suami di Koja Kuak Alasan tak Minta Bantuan, Hamka Tewas Usai Wudhu

Istri yang Hidup dengan Mayat Suami di Koja Kuak Alasan tak Minta Bantuan, Hamka Tewas Usai Wudhu

Editor: Fadhila Rahma
Instagram @hamkarusdi
Istri Hamka, NP (30) jadi saksi kunci kematian suami dan anaknya di Koja, Jakarta Utara 

SRIPOKU.COM - Akhirnya penyebab jasad suami dan bayi yang membusuk di Koja terbongkar, sang istri kuak alasan tak minta bantuan.

Misteri kematian Hamka Rusdi (50) dan anaknya AQ (2) di Koja kini menemukan titik terang.

Setelah beberapa waktu istri Hamka tak bisa diminta keterangan karena kondisinya, kini wanita bernama Nur Hikmah Fujianti membeberkan alasan hidup bersama jasad suami dan anaknya.

Polisi sudah mendapatkan keterangan dari istri Hamka, Nur Hikmah Fujianti, yang saat ini sudah sehat secara fisik dan psikis.

Pada saat dimintai keterangan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Nur Hikmah mengaku dirinya ada di rumah saat Hamka meninggal dunia.

Baca juga: Terungkap Detik-detik Hamka dan Anak Tewas Sebelum Ditemukan Membusuk di Koja: Tersungkur Lalu Tewas

Nur Hikmah Ungkap Detik-detik Mengerikan Tewasnya Hamka dan Anaknya di Koja, Tersungkur dan Meninggal
Nur Hikmah Ungkap Detik-detik Mengerikan Tewasnya Hamka dan Anaknya di Koja, Tersungkur dan Meninggal (TribunJakarta.com)


Nur Hikmah mengatakan, suaminya itu meninggal pada Jumat, 20 Oktober 2023 lalu.

Diketahui, saat itu Hamka sebenarnya hendak berangkat ke masjid untuk salat Jumat.

Akan tetapi, Hamka tiba-tiba jatuh tersungkur setelah mengambil wudhu sebelum berangkat ke masjid itu.

Hamka pun tewas dengan kondisi mengenakan baju koko sebagai atasannya.

Untuk diketahui, jasad Hamka baru ditemuka warga saat sudah membusuk di tanggal 28 Oktober 2023.

Hamka tewas bersama anak bungsunya AQ (2).

Adapun istri dan anak sulungnya, berada di lokasi yang sama namun masih hidup dan lemas.

Kini, Nur Hikmah pun buka suara mengapa ia tidak melaporkan kematian suami dan anaknya.

Nur Hikmah Ngaku Sakit

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Nur Hikmah beralasan pada saat itu dalam kondisi trauma.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved