Harga Kedelai Tembus Rp 12.800 per Kilo, Pembuat Tahu Goreng di Banyuasin Sumsel Kurangi Produksi,

SRIPOKU.COM, BANYUASIN -- Pembuat tahu goreng yang ada di Jalan Pasir, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin terpaksa mengurangi produksi.

Hal ini sebagai dampak dari harga kedelai yang kian hari terus meroket naik.

Setidaknya, pembuat tahu goreng terpaksa  mengurangi jumlah produksi sekitar 35 sampai 40 persen dari biasanya.

Selain mahalnya harga kedelai, penjualan tahu goreng juga mengalami penurunan.

"Produksi menurun, karena kedelai mahal."

"Sekarang harganya sudah Rp 12.800 per kilo."

"Biasanya paling mahal Rp 12.000," kata Rafip ketika ditemui di tempat pembuatan tahunnya, Selasa (14/11/2023).

Lanjutnya, kendala lainnya adalah karena adanya penurunan penjualan.

Para penjual tahu keliling yang biasa mengambil ditempatnya sudah mulai mengurangi jumlah pengambilan.

Sehingga, mau tidak mau ida harus mengurangi produksi tahu goreng.

Bila biasanya, sekali produksi tahu goreng membutuhkan sekitar 100 kg kedelai, karena kedelai mahal dan juga penjualan juga menurun, saat ini produksi hanya sekitar 60 kg sampai 75 kg saja.

"Kami ini UMKM, jadi bila harga kedelai mahal terkendala dengan tambahan modal."

"Jadi, inisiatifnya mengurangi jumlah produksi," ungkapnya.

Rafip juga berharap, ada peran serta pemerintah daerah untuk membantu memfasilitasi pinjaman modal tanpa bunga bagi pelaku UMKM sepertinya.

Karena, usaha yang telah dirintis sejak tahun 1980 inilah menjadi satu-satunya usaha untuk menghidupi keluarga dan juga beberapa pekerja di tempat tersebut. (Ardi Diansyah)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News