Karang Taruna Desa Rasuan Upayakan Pasir di Pantai Dermaga Rasuan Tetap Ada Demi Wisatawan

SRIPOKU.COM, MARTAPURA -- Hujan yang turun beberapa waktu terakhir membuat kondisi Pantai Dermaga Rasuan yang terletak di Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I sudah terendam air, akibat debit air Sungai Komering yang naik.

Meskipun pantai yang timbul karena debit sungai Komering turun sudah terendam air, namun pengunjung di Pantai Dermaga Rasuan masih tetap ramai berdatangan untuk menikmati suasana alam di daerah tersebut.

Agar pengujung tidak kecewa, beberapa pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Rasuan akan menaikkan pasir ke darat sehingga terlihat suasana pantai di pinggir sungai ini.

Selain untuk menjaga pengunjung tetap datang ke Pantai Dermaga Rasuan, langkah ini juga dilakukan untuk menciptakan objek wisata baru di Bumi Sebiduk Sehaluan.

Ketua Karang Taruna Desa Rasuan Indra Hendrawan mengatakan, agar suasana pantai ini tetap ada dan pengunjung tetap antusias datang, pihaknya sudah bermusyawarah bersama Pemerintah Desa dan tokoh masyarakat untuk menaikan pasir-pasir sungai Komering ke daratan.

"Rencana kami jika air Sungai Komering naik, sedangkan pengujung ingin melihat suasana pantai, kami akan menyedot pasir naik ke darat."

"Sehingga para pengunjung ini nantinya tetap dapat menikmati suasana pasir layaknya di pantai," katanya saat diwawancarai Minggu (05/11/2023).

Indra menambahkan, pihaknya telah menyiapkan tempat untuk disebarkan pasir sehingga suasana pantainya tetap dipertahankan.

"Nah ini kan suasana air Sungai Komering naik, sedangkan pengunjung ini ingin melihat suasana pasir."

"Jadi kami sudah menyiapkan tempat beberapa puluh meter yang nanti akan disiapkan untuk hamparan pasir," ungkapnya.

Menurut Indra, pengujung yang datang per hari berkisar kurang lebih 1.000 orang.

Namun disaat weekend atau Sabtu-Minggu, pengunjung yang datang mencapai 3.000 orang kurang lebihnya.

"Pengunjung yang datang ini ada yang dari tetangga desa, namun ada juga yang datang dari Belitang dan daerah lainnya."

"Bahkan saat hari Sabtu dan Minggu, ada pengunjung yang datang dari Way Kanan, Lampung dan juga dari Kota Prabumulih," terangnya.

Ia juga bercerita bahwa awalnya lokasi ini merupakan tempat nongkrong pemuda-pemudi di Desa Rasuan.

Pantai Dermaga Rasuan menjadi suatu titik tempat nongkrong pemuda-pemudi saat sore hari.

Biasanya, menurut Inra, mereka akan nongkrong untuk sekedar bermain bola maupun menikmati suasana alam di sore hari.

"Kegiatan nongkrong ini kami upload di media sosial hingga akhirnya viral sampai sekarang."

"Saya tidak menyangka bakal seviral ini dan dapat menarik pengunjung," ujarnya.

Ia juga berharap kedepannya pengunjung tetap antusias datang ke Pantai Dermaga Rasuan ini.

Meskipun nantinya pantai terendam oleh air, namun pihaknya akan melakukan pengelolaan agar suasana pantai ini tetap dapat dinikmati oleh pengunjung.

"Saya berharap pengunjung tetap antusias datang, karena kami tidak akan membuat pengunjung kecewa."

Selain itu saya berharap juga dukungan dari Pemerintah Kabupaten OKU Timur agar dapat men-support kami dalam mengembangkan potensi wisata di Pantai Dermaga Rasuan ini."

Supaya ini dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang dikunjungi baik oleh warga sekitar maupun dari luar daerah," harapnya.

Sementara itu, Boy Firnando salah satu pengujung Pantai Dermaga Rasuan menyampaikan, meski pasir di pantai Dermaga Rasuan ini mulai terendam air namun suasana disana masih menarik untuk di kunjungi.

"Karena memang suasana di Pantai Dermaga Rasuan ini sangat asri dan seperti pantai di lautan."

"Saya berharap pengelola dapat memanfaatkan kondisi alam ini," ujarnya.

Lokasi ini, menurutnya, merupakan potensi wisata yang sangat baik untuk di kembangkan.

Karena jika dilihat secara sepintas lokasi ini sangat cocok untuk rekreasi.

"Ya karena kondisi alamnya yang mendukung suasananya seperti pantai di pinggir laut."

"Jika ditambah spot-spot untuk berswafoto dan fasilitas-fasilitas lainnya, tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung," pungkasnya. (Choirul)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News