Berita OKU Timur

Misteri Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Irigasi OKU Timur

Aliran sungai irigasi di Desa Nusa Maju, Kecamatan Belitang III (BK 12), Kabupaten OKU Timur

Penulis: Choirul OKUT | Editor: Yandi Triansyah
tangkapan layar
PENEMUAN MAYAT -- Tangkapan layar video yang viral di media sosial memperlihatkan warga Desa Nusa Maju, Kecamatan Belitang III, Kabupaten OKU Timur, saat menemukan sesosok mayat tanpa identitas hanyut di aliran sungai irigasi, Kamis (23/10/2025). Polisi telah melakukan evakuasi dan mengimbau warga agar tidak beraktivitas di sepanjang aliran sungai yang dinilai rawan tenggelam. 

SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Aliran sungai irigasi di Desa Nusa Maju, Kecamatan Belitang III (BK 12), Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan (Sumsel), mendadak menjadi sorotan dan lokasi tragedi. 

Sebuah video singkat yang memperlihatkan kerumunan warga di tepi tanggul, menunjuk ke arah jasad yang hanyut, viral di media sosial pada Kamis (23/10/2025), memicu gelombang keprihatinan dan pertanyaan di kalangan warganet.

Mayat tanpa identitas itu, yang pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas.

Pihak kepolisian segera bergerak cepat untuk menangani kasus ini, sekaligus mengeluarkan peringatan serius bagi keselamatan masyarakat.

Kapolsek Belitang III IPTU Sapariyanto, SH membenarkan penemuan mayat tersebut. 

Menurut dia, jenazah sudah dievakuasi dan dilakukan visum di RSUD OKU Timur. 

"Ada penemuan mayat di aliran sungai irigasi tepatnya di Desa Nusa Maju,' kata dia, Kamis (23/10/2025). 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres OKU Timur IPTU Rendi Ramadhona, mengatakan, pihaknya masih melakukan proses identifikasi untuk memastikan identitas korban. 

“Kami sudah menerima laporan dari Polsek Belitang III dan sedang menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit,” jelasnya.

pihak Polres OKU Timur juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak beraktivitas di sepanjang aliran sungai.

“Sudah ada arahan dari Bapak Kapolres melalui seluruh Kapolsek jajaran, agar masyarakat tidak mandi atau bermain di sungai karena rawan hanyut dan tenggelam,” kata IPTU Rendi.

Sebagai langkah antisipasi, pihak kepolisian bersama perangkat desa memasang spanduk peringatan bertuliskan “DILARANG BERENANG DAN BERAKTIFITAS DI SEPANJANG ALIRAN SUNGAI INI RAWAN HANYUT DAN TENGGELAM.”

Imbauan itu dipasang di beberapa titik strategis sepanjang tanggul dan jalur irigasi yang kerap dijadikan tempat bermain anak-anak maupun lokasi mandi warga.

“Kami ingin ini menjadi perhatian bersama. Saat ini kondisi arus sungai cukup deras, jadi mohon masyarakat jangan ambil risiko,” tegasnya.

Selain mengingatkan masyarakat umum, polisi juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya.

“Harapan kami tidak ada lagi korban. Orang tua tolong awasi anak-anaknya agar tidak bermain di sungai,” tambahnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved