Harga Cabai

Stok Semakin Berkurang, Harga Cabai di Banyuasin Diprediksi Terus Melonjak

Karena kondisi yang terjadi saat ini, di mana stok cabai terus menipis, membuat harga cabai diprediksi akan terus naik.

Tribun Sumsel/Ardi Diansyah
Kemarau yang terjadi beberapa waktu terakhir membuat stok cabai di beberapa daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) berkurang. 

SRIPOKU.COM, BANYUASIN -- Kemarau yang terjadi beberapa waktu terakhir membuat stok cabai di beberapa daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) berkurang.

Hal ini dirasakan sejumlah pengepul karena sulitnya mendapatkan cabai di kalangan petani.

Menurut Hengki yang biasa mengepul cabai dari petani di kawasan Sukomoro dan Rawa Maju, saat ini cabai yang ada di kalangan petani masih banyak yang belum bisa panen karena terdampak kemarau.

"Di petani belum ada yang panen, rata-rata petani menanam kembali pohon cabai mereka."

"Ada juga petani yang mengganti pohon cabai mati karena kemarau."

"Hal ini membuat stok cabai berkurang," katanya, Jumat (3/11/2023).

Lanjutnya, biasa setiap hari ia bisa mendapatkan cabai 50 kg bahkan lebih dari satu petani cabai.

Sehingga, stok cabai dipasaran tetap bisa terisi dan harganya juga tetap stabil.

Karena kondisi yang terjadi saat ini, di mana stok cabai terus menipis, membuat harga cabai diprediksi akan terus naik.

Bila pun ada, cabai yang dibeli dari petani juga terbilang cukup mahal.

Untuk cabai merah, dibeli dari petani seharga Rp 60 ribu sampai Rp 65 ribu perkilo.

Sedangkan, untuk cabai setan dibeli seharga Rp 75 ribu sampai Rp 80 ribu perkilonya.

"Biasanya, kalau stok di kalangan petani lokal kosong, bisa mendapatkan pasokan dari pulau Jawa."

"Tetapi, dari pulau Jawa juga sama saja banyak petani juga baru mau tanam."

"Mana, informasinya sulit menyeberang karena ombak mulai besar."

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved