Banjir di Lubuklinggau
Habis Asap Datanglah Banjir, 9 Rumah di Lubuklinggau Terendam Usai Diguyur Hujan 4 Jam
"Kondisinya sekarang sudah surut, karena hujan semalam sifatnya lewat saja," ungkap Suryo pada wartawan.
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Musim hujan berlahan mulai mengguyur di beberapa daerah di Sumsel. Kedatangan hujan memang lama dinantikan warga, sebab sudah berbulan-bulan warga dikepung kabut asap.
Namun turunnya hujan berlahan bisa menghilangkan kabut asap namun musibah lainnya kembali datang dalam bentuk banjir.
Seperti yang terjadi di Kota Lubuklinggau, Sumsel. Empat jam hujan turun di daerah tersebut.
Akibatnya 9 rumah terendam banjir, pada Kamis (3/11/2023) pagi.
Tujuh rumah di wilayah RT 08 Kelurahan Wira Karya Kecamatan Lubuklinggau Timur II dan dua rumah di RT 06 di Kelurahan Muara Enim Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana Daerah (DPKPPB) Kota Lubuklinggau, Suryo Amrinata Kusuma menyampaikan banjir semalam hanya sebatas lewat saja.
"Kondisinya sekarang sudah surut, karena hujan semalam sifatnya lewat saja," ungkap Suryo pada wartawan.
Suryo mengungkapkan air yang sempat merendam rumah-rumah warga kemarin semuanya sudah surut, hanya dibeberapa rumah saja yang masih terlihat genangan air.
"Itu karena rumah yang memang berada di dataran rendah," ungkapnya.
Suryo menyampaikan kini warga yang terdampak banjir sudah membersihkan lantai rumah mereka yang sebelumnya dipenuhi lumpur.
"Termasuk membersihkan dan menjemur perabot rumah tangga yang sempat ikut terendam banjir," ujarnya.
Untuk itu, Suryo menghimbau agar warga di bantaran sungai selalu waspada.
"Khususnya daerah yang rawan banjir Mesat Seni, Mesat Jaya dan sepanjang aliran Sungai Kelingi," ungkapnya.
Mengingat sekarang intensitas hujan sangat tinggi masyarakat diminta tidak membangun dibawah tebing yang dapat berpotensi longsor serta masyarakat diminta tidak menebang pohon sembarangan.
Seperti terjadi beberapa kasus tanah longsor di beberapa tempat waktu lalu, setelah diperiksa ternyata bangunan yang longsor tersebut membangun di atas aliran sungai.
"Karena cepat atau lambat bangunan yang kita bangun tersebut bila terus terkikis air akan menimbulkan longsor," ungkapnya. (Eko Hepronis/TS)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.