Berita Palembang

Bawa Kabur Uang Rp 1.3 M, Owner WO di Palembang yang Tipu 14 Calon Pengantin Masuk Penjara

Kapolsek Ilir Barat II Kompol Wira Satria Yudha mengatakan, korban terakhir yang tertipu oleh tersangka Jaka adalah Luthfiyah Hasyim (27).

Pexels/Photo by Mikhail Nilov
FOTO ILUSTRASI -- 14 pasangan calon pengantin di Palembang, Sumatera Selatan menjadi korban penipuan pemilik Wedding Organizer (WO) bernama Jaka Perdana (49). Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "14 Calon Pengantin di Palembang Tertipu, Pemilik WO Bawa Kabur Rp 1,3 Miliar", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2023/10/28/144855378/14-calon-pengantin-di-palembang-tertipu-pemilik-wo-bawa-kabur-rp-13-miliar. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Penipuan yang dilakukan wedding organizer (WO) belum lama ini terjadi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Sebanyak 14 pasangan calon pengantin dikabarkan menjadi korban dari penipuan pemilik sebuah WO bernama Jaka Perdana (49).

Jaka Perdana sendiri diketahui sempat menjadi buron selama satu bulan sebelum akhirnya berhasil diamankan polisi.

Usai ditangkap di Kabupaten Sleman, daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jaka kini mendekam di penjara Polsek Ilir Barat II, Palembang.

Kapolsek Ilir Barat II Kompol Wira Satria Yudha mengatakan, korban terakhir yang tertipu oleh tersangka Jaka adalah Luthfiyah Hasyim (27).

Korban saat itu telah menandatangani kontrak untuk dan membayar uang muka (down payment/DP) sesuai kesepakatan untuk menggelar acara pernikahan serta resepesi pada Jumat (29/9/2023).

Namun, setelah uang dibayarkan, ternyata pelaku kabur tanpa kejelasan sehingga membuat korban melapor ke polisi.

“Total kerugian para korban itu mencapai Rp 1,3 miliar."

"Hasil pemeriksaan, korbannya ada 14 pasangan calon pengantin di Palembang,” kata Wira, Sabtu (28/10/2023).

Ilustrasi pengantin wanita.
Ilustrasi pengantin wanita. (pulse.ng)

Menurut Wira, modus yang dilakukan tersangka adalah dengan menawarkan jasa wedding organizer kepada para calon pengantin.

Setelah mendekati hari acara, pelaku pun mendadak hilang tanpa jejak sehingga kasus ini dilaporkan.

“Para korban sebelumnya sudah membayar DP."

"Jumlahnya dari puluhan juta sampai ratusan."

"Total yang dibawa kabur adalah Rp 1,3 miliar,” ujarnya.

Wira menegaskan, uang hasil penipuan itu digunakan pelaku untuk kebutuhan sehari-hari selama melarikan diri.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved