Pembunuhan Ibu Anak di Subang

Pengakuan Yosef Tersangka Pembunuhan Ibu & Anak di Subang Dua Tahun Lalu Disoroti, Tutupi Kecurigaan

Inilah pengakuan Yosef Hidayah tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang dua tahun lalu kembali disoroti, cerdik tutupi kecurigaan.

Penulis: Melati Putri Arsika | Editor: pairat
capture/YouTube
Pengakuan Yosef (kiri) tersangka pembunuhan ibu dan anak dua tahun lalu kembali diungkit. 

SRIPOKU.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat akhirnya terungkap.

Pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang ternyata orang terdekat.

Yosef Hidayah, selaku suami sekaligus ayah ditetapkan sebagai tersangka.

Setelah Ramdanu, pegawai Yosef Hidayah di Yayasan Bina Prestasi Nasional menyerahkan diri, satu persatu teka-teki menemukan titik terang.

Polisi menetapkan pembunuh Tuti Rahayu (55) dan anaknya, Amelia Mustika Ratu (23) berjumlah lima orang.

Selama dua tahun, Yosef Hidayah dan keempat tersangka tetap menjalankan hidup masing-masing.

Baca juga: Sudah Curiga Dari Awal, Yoris Tak Sangka Ayahnya Tersangka Pembunuhan Ibu dan Adiknya di Subang

Terungkapnya fakta pembunuhan ibu dan anak di Subang menuai perbincangan hangat.

Bahkan membuat pengakuan Yosef Hidayah dua tahun lalu diungkit.

Di tahun 2021, Yosef Hidayah sempat dicurigai sebagai pelaku pembunuhan.

Lelaki berusia 55 tahun ini membantah tuduhan tersebut.

Bahkan secara eksklusif di hadapan presenter KOMPAS TV, Yosef Hidayah dengan tenang menyebut diri dia difitnah.

"Tidak sama sekali melakukan, apapun yang dituduhkan itu fitnah," ujar Yosef Hidayah dua tahun lalu dikutip Sripoku.com dari YouTube Kompas TV, Kamis (19/10/2023).

Ia mengungkap kematian istri dan anaknya menjadi pukulan yang mendalam.

Diakuinya psikologis menjadi terganggu karena harus menerima kenyataan.

"Ini masih berat (psikologi)," katanya.

Alibi Yosef Hidayah terus bergulir hingga membantah masalah bercak darah.

Yosef Hidayah dicurigai karena adanya bercak darah di bagian bajunya.

Namun secara cepat Yosep menyangkal hal tersebut dengan alasan tidak sadar.

"Saya tidak ngeh pada waktu itu, saya kaget," ungkapnya.

"Itu ada darahnya gak kelihatan, kayak samar-samar. Itu gak tahu kenapa kena, kita lagi panik-paniknya," sambungnya.

Baca juga: Sekalipun Ayah Saya Yoris Minta Pelaku Pembunuhan Ibu dan Adiknya di Subang Dihukum Setimpal

Muhamad Ramdanu alias Danu (21) saat memberikan keterangan kepada Tribunjabar.id, Kamis (4/11/2021).
Muhamad Ramdanu alias Danu (21) saat memberikan keterangan kepada Tribunjabar.id, Kamis (4/11/2021). (Dok. Tribun Jabar)

Yosef Hidayah bersikeras bahwa dia bukan pelaku pembunuhan.

Pengakuan Yosef Hidayah dua tahun lalu kini menjadi kebohongan yang terungkap.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, pengakuan Yosef Hidayah semakin dikuliti.

Pasalnya ia mampu menutupi kejahatannya dengan menceritakan secara detail.

Kini Yosef Hidayah resmi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan istri dan anaknya sendiri.

Yoris Tak Sangka Ayahnya Tersangka Pembunuhan Ibu dan Adiknya di Subang

Terungkapnya keterlibatan Yosep setelah Muhamad Ramdanu alias Danu menyerahkan diri ke Polda Jabar, Senin (15/10/2023).

Danu yang selama ini disebut sebagai saksi kunci atas kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini juga ditetapkan sebagai tersangka.

Namun, Danu mengaku jika dirinya bukan eksekutor terhadap pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Kaget, sama sekali tak menyangka pelakunya ayah sendiri," ujar Yoris di satu rumah makan di Subang, Kamis (18/10/2023) siang, dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Sempat Diancam, Danu Nangis dan Sujud di Depan Keluarga Ibu Anak di Subang Sebelum Serahkan Diri

Yoris mengatakan, dia memang sejak awal menduga ada keterlibatan dari salah satu anggota keluarga dalam peristiwa nahas itu.

"Sejak awal 50-50 saya menduga ada keterlibatan keluarga sendiri."

"Namun tak menyangka kalau itu dilakukan oleh ayah saya sendiri," katanya

Walau begitu, dia bersyukur karena kasus yang jadi misteri dua tahun lebih itu akhirnya terungkap.

"Semoga bisa secepatnya selesai pengungkapan kasus yang menimpa ibu dan adik saya tersebut," ucapnya.

Yoris meminta, siapapun pelakunya, sekalipun ayah sendiri, harus dihukum seberat-beratnya.

"Para pelaku secara keji dan biadab telah menghabisi nyawa ibu dan adik saya."

"Saya minta dihukum seberat-beratnya," ucapnya.

Yoris berharap kasus ini bisa segera tuntas agar keluarga bisa tenang begitu juga dengan korban di alam kubur.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved