Kasus Kematian Dini Sera Afrianti

Rekaman Suara Korban DSA Dianiaya Ronald Tannur Dikuak Hotman Paris, Merintih Singgung Soal Banting

Hotman Paris bongkar rekaman suara korban DSA sebelum tewas dianiaya Ronald Tannur, anak anggota DPR yang kini sudah ditetapkan tersangak.

Penulis: Melati Putri Arsika | Editor: pairat
capture/Instagram
Hotman Paris (tengah) bongkar rekaman suara korban DSA yang dianiaya Ronald Tannur, anak anggota DPR RI. 

SRIPOKU.COM - Mengawal kasus kematian DSA alias Dini Sera Afrianti, Hotman Paris menguak soal rekaman suara.

Hotman Paris mengungkap rintihan Dini Sera Afrianti menyinggung soal banting.

Unggahan Hotman Paris membuat tersangka Dini Sera Afrianti tewas, Ronald Tannur dikecam keras.

Imbas curhatan pilu Dini Sera Afrianti sebelum tewas beredar di media sosial.

Terungkap dalam unggahan Hotman Paris, terdapat tangkapan layar berisi pesan singkat.

Sejumlah rekaman suara diduga dari Dini Sera Afrianti yang dikirim ulang oleh temannya.

Baca juga: Hotman Paris Sebut Ancaman Hukuman Tersangka Anak DPR Tergolong Ringan, Pertimbangkan Pasal 338 KUHP

Rekaman suara tersebut terdengar suara rintihan menangis.

Bahkan suara dari rekaman suara tidak terdengar jelas karena isak tangis.

Namun sepenggal kalimat menyinggung soal kekerasan yang terjadi terdengar jelas.

"Aku gak rela aku dibanting-banting," ucap seorang wanita diduga Dini Sera Afrianti sambil menangis dikutip Sripoku.com dari Instagram Hotman Paris, Sabtu (7/9/2023).

Orang yang menerima pesan suara tersebut mengaku melihat kondisi Dini Sera Afrianti.

"Astaga memar badannya, aku lihat sendiri," balas penerima pesan singkat.

"Itu voicenya andine," kata yang mengirim pesan singkat.

Tangkapan layar diduga dari teman Dini Sera Afrianti membuat Hotman Paris prihatin.

Ia selaku pengacara tidak terima dengan perbuatan Ronald Tannur terhadap Dini Sera Afrianti.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved