Berita OKI

Cerita Pengendara Setiap Lewat di Jalan Sepucuk OKI, Setiap Hari Selalu Ada Api di Kiri dan Kanan

Bencana kebakaran yang terjadi di jalan sepucuk itu bukan hanya mempersempit sudut pandang para pengguna jalan dan mengganggu kesehatan pernapasan.

Dok. Manggala Agni
Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan kobaran api di lahan gambut yang berada di jalan sepucuk penghubung Kecamatan Kayuagung menuju Pedamaran Timur. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Sejauh mata memandang, hanya terlihat sisa-sisa ranting pohon, rumput dan hamparan tanah yang menghitam.

Bahkan ratusan pokok pohon kelapa sawit tak lagi kokoh berdiri dan telah hangus bekas terbakar.

Sapuan warna cokelat dan akar pun menghitam. Rupanya si jago merah mengamuk hingga melahap habis sekitar ratusan hektar lahan gambut.

Bencana alam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini terus berulang-ulang terjadi setiap harinya hampir di sebagian jalan poros sepucuk yang menghubungkan Kecamatan Kayuagung menuju Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

"Bukan rahasia lagi, pengguna jalan yang melewati jalan sepucuk pasti selalu melihat ada kobaran api yang menyala dari dalam lahan gambut baik pagi, siang maupun sore hari," kata Rosihan salah satu pengguna jalan saat melintasi jalan sepucuk, Minggu (1/10/2023) siang.

Menurut dia, kejadian karhutla yang disaksikan acap kali terlihat bukan hanya terjadi di satu tempat saja.

Namun terjadi di beberapa titik dalam waktu bersamaan.

"Sekitar seminggu lalu kebetulan lewat sini, saya lihat baik di sisi kiri maupun kanan jalan banyak bara api yang muncul dari dalam gambut."

"Yang bahaya itu kalau angin lagi kencang api jadi cepat membesar," ujarnya.

Bencana kebakaran yang terjadi di jalan sepucuk itu bukan hanya mempersempit sudut pandang para pengguna jalan dan mengganggu kesehatan pernapasan saja.

Rosihan menyebut kadang kala kobaran api muncul tepat berada di pinggiran jalan dan membuat para pengendara terpaksa berhenti sejenak karena takut api menyambar kendaraannya.

"Kan tidak tentu titik apinya, kadang posisinya jauh dari jalan dan pernah juga di pinggir jalan."

"Makanya kalau api muncul di dekat jalan kita harus berhati-hati atau memilih berhenti sejenak supaya tidak menyambar," ungkapnya.

Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan kobaran api di lahan gambut yang berada di jalan sepucuk penghubung Kecamatan Kayuagung menuju Pedamaran Timur.
Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan kobaran api di lahan gambut yang berada di jalan sepucuk penghubung Kecamatan Kayuagung menuju Pedamaran Timur. (Dok. Manggala Agni)

===

Berdampak ke usaha kuliner

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved