Berita Viral

Viral Detik-detik Polisi Diinjak-injak Massa saat Bakar Kantor Bupati di Gorontalo, Ada yang Teriak

Total ada lima video, video pertama menampilkan sebuah gedung bertuliskan Kantor Bupati Pohuwato tengah dilalap api.

Editor: Fadhila Rahma
Facebook Patrisia Chia Rumondor
Viral Video Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo, Ada Polisi yang Diinjak-injak Massa 

Aksi sempat berjalan damai

Demonstrasi membakar kantor perusahaan tambang Pohuwato, PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PT PETS), Kamis (21/9/2023).

Massa aksi yang berasal dari berbagai elemen masyarakat Pohuwato, Gorontalo, aksi demonstrasi kantor PT PETS.

Mereka menuntut perusahaan tambang tersebut untuk menghentikan aktivitasnya karena dinilai telah merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.

Aksi demonstrasi yang awalnya berjalan damai, kemudian berubah menjadi anarkis.

Massa aksi mulai melempari kantor PT PETS dengan batu dan kayu.

Tak lama kemudian, massa aksi berhasil membakar kantor tersebut.

Akibat kebakaran tersebut, kantor PT PETS mengalami kerusakan yang cukup parah.

Aktivitas perusahaan tambang tersebut juga terpaksa dihentikan sementara.

Massa aksi demonstrasi membakar kantor PT PETS karena memiliki sejumlah tuntutan, antara lain:

Meminta perusahaan tambang untuk menghentikan aktivitasnya karena dinilai telah merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.

Meminta perusahaan tambang untuk memberikan ganti rugi kepada masyarakat yang terdampak aktivitas tambang.

Meminta pemerintah daerah untuk mengawasi aktivitas perusahaan tambang agar tidak merugikan masyarakat.

Kebakaran kantor PT PETS merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap perusahaan tambang.

Masyarakat menilai bahwa perusahaan tambang telah mengabaikan dampak negatif dari aktivitasnya.

Nasib Pembakar Kantor Bupati

Nasib sejumlah demonstran yang bakar kantor Bupati Pohuwato sudah ditentukan.

Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol turun tangan saat aksi brutal kelompok penambang berlangsung.

Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol memastikan akan meringkus semua demonstran yang membakar Kantor Bupati Pohuwato, Kamis (21/9/2023).

Aksi yang dilakukan oleh para pendemo tersebut tidak dapat dibenarkan.

Kapolda tak akan beri ampun kepada kelompok yang telah melakukan aksi brutal tersebut.

Sebab, aksi yang sudah berlangsung sejak pagi tadi itu, sudah menimbulkan kerusakan di sejumlah titik.

"Karena sudah anarkis, pelaku akan kita tangkap semuanya," tegas Kapolda Gorontalo di lokasi demo.

Romano Yoyol mengatakan, aksi pengerusakan yang dilakukan oleh para demonstran sama sekali tidak bisa dibenarkan.

Apalagi hingga melakukan pembakaran kantor pimpinan tertinggi di Kabupaten Pohuwato.

Viral Video Penambang Dikeroyok Polisi

Tangkapan layar video viral di WhatsApp saat pedemo dikeroyok polisi. ()
Tangkapan layar video viral di WhatsApp saat pedemo dikeroyok polisi. () ()

Viral, aksi oknum polisi keroyok pendemo yang bakar kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo.

Nasib sejumlah demonstran yang bakar kantor Bupati Pohuwato sudah ditentukan.

Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol turun tangan saat aksi brutal kelompok penambang berlangsung.

Saat Kapolda memastikan menindak tegas para perusuh, beredar video yang perlihatkan demostran dikeroyok polisi.

Emak-emak berteriak histeris menyaksikan dua pedemo dikeroyok polisi.

Dalam video berdurasi 19 detik yang tersebar di WhatsApp itu, tampak dua orang pria berbaju merah dan hitam tengah dipukul belasan polisi.

Keduanya hanya bisa pasrah dipukul pakai pentungan.

"Jangan ada korban uti, Subhanallah. Subhanallah," ucap perekam video sebagaimana dikutip TribunGorontalo.com, Kamis (21/9/2023) malam.

"Atiolo ati. Sudah pak, sudah," teriak wanita lainnya.

Emak-emak itu meminta polisi menghentikan aksi mereka, namun dari arah lain polisi menunjuk si perekam video.

Tidak jelas apa yang dikatakan sang polisi kepada wanita itu.

Sebelumnya diketahui massa demonstrasi dan aparat keamanan terlibat bentrok di Kantor Bupati Pohuwato.

Sejumlah polisi harus mendapat perawatan. Rata-rata terluka di bagian kepala, bahkan ada yang kritis dan memakai alat bantu pernapasan.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved