Berita Viral

Viral Detik-detik Polisi Diinjak-injak Massa saat Bakar Kantor Bupati di Gorontalo, Ada yang Teriak

Total ada lima video, video pertama menampilkan sebuah gedung bertuliskan Kantor Bupati Pohuwato tengah dilalap api.

Editor: Fadhila Rahma
Facebook Patrisia Chia Rumondor
Viral Video Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo, Ada Polisi yang Diinjak-injak Massa 

SRIPOKU.COM - Viral video di media sosial Facebook warga Sulawesi Utara ( Sulut ) saat peristiwa pembakaran Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo.

Total ada lima video, video pertama menampilkan sebuah gedung bertuliskan Kantor Bupati Pohuwato tengah dilalap api.

Sedangkan video kedua melihatkan orang-orang masuk ke dalam gedung dan membuat kerusakan.

Di video ketiga menampilkan seorang polisi tengah diinjak-injak oleh massa.

Viral Video Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo, Ada Polisi yang Diinjak-injak Massa
Viral Video Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo, Ada Polisi yang Diinjak-injak Massa (Facebook Patrisia Chia Rumondor)

Sementara video ke empat memperlihatkan ada mobil yang sudah terbalik dan orang-orang mengamuk merusak fasilitas sekitar.

Dalam video itu terdengar suara sejumlah orang berteriak bakar, bakar.

Di video kelima menampilkan sejumlah warga merukan mobil.

Kacam mobil dilempar batu hingga fasilitas umum pun juga dirusak.

Video ini diunggah oleh akun Facebook Patrisia Chia Rumondor Kamis 21 September 2023 di Grup Lambe Kawanua Official.

Sontak saja postingan Patrisia Chia Rumondor ini langsung dibanjiri komentar.

Baca juga: Sosok Bupati Termiskin di Gorontalo, Saipul Mbuinga yang Kantornya Dibakar Massa, tak Tampakkan Diri

Hingga berita ini dipublish, postingan Patrisia Chia Rumondor itu sudah ditanggapi 70 akun, 19 komentar dan 19 kali dibagikan.

Berikut komentar warganet:

Wullur Jeane: Apa ini ?

MIchael Garusim: Mungkin Demo tolak perusahan asing.

Ndix Dix: info dank d mn ini.

Kadar Una: Ndix Dix Gorontalo bagian marisa.

Billy Pandensolang: Demo boleh , mar kalo kase ancor barang, sama deng + merugikan keuangan negara . Hadeh.

Arif Wahab: Bentuk kekecewaan masyarakat Pohuwato Gorontalo.. Mar so talalu anarkis deng brutal drng jaga bekeng.

Bintang Pratama: Luar biasa Dungunya Pendemo ...semoga ada yang tercyduk yang bakar!!!

Nizar Abdurrahman: Konflik tambang emas, antar perusahaan dengan masyarakat penambang.

Kronologi Peristiwa Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo oleh Massa

Berikut kronologi peristiwa pembakaran Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo oleh massa.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (21/9/2023).

Berawal saat ribuan massa menggela aksi demonstrasi di depan Kantor perusahaan tambang Pohuwato, PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PT PETS).

Mereka bersal dari berbagai elemen masyarakat Pohuwato, Gorontalo.

Massa menutut pihak PT PETS agar menghentikan aktivitasnya.

Pasalnya, aktivitas pertambangan PT PETS dinilai merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.

Mereka melayangkan sejumlah tuntutan sebagai berikut:

  • Meminta perusahaan tambang untuk menghentikan aktivitasnya karena dinilai telah merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.
  • Meminta perusahaan tambang untuk memberikan ganti rugi kepada masyarakat yang terdampak aktivitas tambang.
  • Meminta pemerintah daerah untuk mengawasi aktivitas perusahaan tambang agar tidak merugikan masyarakat.

Kronologi

Aksi demonstrasi awalnya berjalan damai, kemudian berubah menjadi anarkis.

Massa mulai melempari kantor PT PETS dengan batu dan kayu.

Tak lama kemudian, massa aksi membakar kantor tersebut.

Walhasil kantor PT PETS mengalami kerusakan yang cukup parah.

Aktivitas perusahaan tambang tersebut juga terpaksa dihentikan sementara.

Pasca membakar kantor PT PETS, ribuan demonstran bergerak menuju kantor Bupati Pohuwato yang berdekatan dengan kantor PT PETS.

Mereka melakukan perusakan di kantor Bupati Pohuwato.

Massa aksi yang sudah emosi tidak dapat dikendalikan oleh aparat kepolisian.

Awalnya massa aksi melempari kantor bupati dengan kayu dan batu.

Kaca jendela terdengar berdenting jatuh. Ratusan massa tak mau ambil pusing.

Serangan terus dilancarkan. Mereka mengepung kantor yang berada di jantung Kota Marisa tersebut.

Sementara pegawai, lari terbirit-birit. Sejak tahu massa mendekati kantor bupati, seluruh pegawai melarikan diri.

Tidak diketahui di mana posisi Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga saat ini.

Namun selama aksi, dirinya tak menampakan diri.

Awalnya penambang membakar kursi dan meja di dalam lobi kantor.

Tetapi, api membesar hingga menghanguskan kantor pimpinan tinggi di wilayah itu.

Aksi sempat berjalan damai

Demonstrasi membakar kantor perusahaan tambang Pohuwato, PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PT PETS), Kamis (21/9/2023).

Massa aksi yang berasal dari berbagai elemen masyarakat Pohuwato, Gorontalo, aksi demonstrasi kantor PT PETS.

Mereka menuntut perusahaan tambang tersebut untuk menghentikan aktivitasnya karena dinilai telah merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.

Aksi demonstrasi yang awalnya berjalan damai, kemudian berubah menjadi anarkis.

Massa aksi mulai melempari kantor PT PETS dengan batu dan kayu.

Tak lama kemudian, massa aksi berhasil membakar kantor tersebut.

Akibat kebakaran tersebut, kantor PT PETS mengalami kerusakan yang cukup parah.

Aktivitas perusahaan tambang tersebut juga terpaksa dihentikan sementara.

Massa aksi demonstrasi membakar kantor PT PETS karena memiliki sejumlah tuntutan, antara lain:

Meminta perusahaan tambang untuk menghentikan aktivitasnya karena dinilai telah merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.

Meminta perusahaan tambang untuk memberikan ganti rugi kepada masyarakat yang terdampak aktivitas tambang.

Meminta pemerintah daerah untuk mengawasi aktivitas perusahaan tambang agar tidak merugikan masyarakat.

Kebakaran kantor PT PETS merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap perusahaan tambang.

Masyarakat menilai bahwa perusahaan tambang telah mengabaikan dampak negatif dari aktivitasnya.

Nasib Pembakar Kantor Bupati

Nasib sejumlah demonstran yang bakar kantor Bupati Pohuwato sudah ditentukan.

Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol turun tangan saat aksi brutal kelompok penambang berlangsung.

Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol memastikan akan meringkus semua demonstran yang membakar Kantor Bupati Pohuwato, Kamis (21/9/2023).

Aksi yang dilakukan oleh para pendemo tersebut tidak dapat dibenarkan.

Kapolda tak akan beri ampun kepada kelompok yang telah melakukan aksi brutal tersebut.

Sebab, aksi yang sudah berlangsung sejak pagi tadi itu, sudah menimbulkan kerusakan di sejumlah titik.

"Karena sudah anarkis, pelaku akan kita tangkap semuanya," tegas Kapolda Gorontalo di lokasi demo.

Romano Yoyol mengatakan, aksi pengerusakan yang dilakukan oleh para demonstran sama sekali tidak bisa dibenarkan.

Apalagi hingga melakukan pembakaran kantor pimpinan tertinggi di Kabupaten Pohuwato.

Viral Video Penambang Dikeroyok Polisi

Tangkapan layar video viral di WhatsApp saat pedemo dikeroyok polisi. ()
Tangkapan layar video viral di WhatsApp saat pedemo dikeroyok polisi. () ()

Viral, aksi oknum polisi keroyok pendemo yang bakar kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo.

Nasib sejumlah demonstran yang bakar kantor Bupati Pohuwato sudah ditentukan.

Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol turun tangan saat aksi brutal kelompok penambang berlangsung.

Saat Kapolda memastikan menindak tegas para perusuh, beredar video yang perlihatkan demostran dikeroyok polisi.

Emak-emak berteriak histeris menyaksikan dua pedemo dikeroyok polisi.

Dalam video berdurasi 19 detik yang tersebar di WhatsApp itu, tampak dua orang pria berbaju merah dan hitam tengah dipukul belasan polisi.

Keduanya hanya bisa pasrah dipukul pakai pentungan.

"Jangan ada korban uti, Subhanallah. Subhanallah," ucap perekam video sebagaimana dikutip TribunGorontalo.com, Kamis (21/9/2023) malam.

"Atiolo ati. Sudah pak, sudah," teriak wanita lainnya.

Emak-emak itu meminta polisi menghentikan aksi mereka, namun dari arah lain polisi menunjuk si perekam video.

Tidak jelas apa yang dikatakan sang polisi kepada wanita itu.

Sebelumnya diketahui massa demonstrasi dan aparat keamanan terlibat bentrok di Kantor Bupati Pohuwato.

Sejumlah polisi harus mendapat perawatan. Rata-rata terluka di bagian kepala, bahkan ada yang kritis dan memakai alat bantu pernapasan.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved