Berita Viral

Usai Buktikan Kepsek Nopi Yeni Pungli, Nyali Reza Ernanda Mendadak Ciut, Kabur Saat Diperiksa Kejati

Lantas, mengapa Pak Reza memilih untuk kabur saat dimintai keterangan oleh Kejaksaan Negeri Kota Bogor ? Berikut ulasan selengkapnya.

Editor: pairat
Kolase Sripoku.com/Instagram
Nyali Mohamad Reza Ernanda mendadak ciut diminta mempertanggungjawabkan Kepsek dipecat karena pungli. 

Ia memecat Mohamad Reza Ernanda dan melaporkan guru SD ke polisi.

Pak Reza mengaku bahwa bukan dirinya yang melaporkan pungli PPDB tersebut.

"Saya hanya memberi keterangan pada Inspektorat," kata Pak Reza.
Atas viralnya kasus ini, Kejaksaan Negeri Kota Bogor berniat meminta keterangan dari pihak-pihak terkait.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Bogor Raden Medi Sandora bercerita ia dihubungi Kejari Kota Bogor pada Kamis (14/9/2023) malam.

"Malam jumat kejaksaan menghubungi saya untuk menghadirkan Reza dengan saya jumat pagi jam 8. Saya menghubungi Reza lewat WA gak dibalas, telepon tidak diangkat, sementara jam 8 harus di Kejaksaan, saya minta pengawas pak Herman untuk menjemput Reza dari Cibeureum," kata Medi saay dihubungi TribunnewsBogor.com, Sabtu (16/9/2023).

Setelah dijemput di sekolah SDN Cibeureum 1 Kota Bogor, Reza dan Herman menunju kantor Disdik di Jalan Pajajaran, Bogor Utara, Kota Bogor.

Di sana Medi menjelaskan pada Reza bahwa Kejari Kota Bogor hanya ingin mendengar cerita soal kejadian viral kemarin.

"Saya terangkan ini hanya ngobrol saja ingin konfirmasi terhadap video viral kemarin. Kami paklai 2 motor ke Kejaksaan," katanya.

Sesampainya di Kejari Kota Bogor, Pak Reza minta izin ke warung membeli obat.

"Saya percaya aja. Pas ditunggu gak kembali lagi, keburu menghilang. Motornya ada tapi orangnya menghilang, sampai ditungguin sama petugas Kejaksaan," katanya.

Medi mencoba menghubungi lewat telepon, namun tak aktif.

"Setengah jam kemudian aktif, ditelepon gak diangkat," katanya.

Sampai akhirnya hanya Medi Sandora yang dimintai keterangan oleh Kejari Kota Bogor.

Beda dengan Reza, Nopi Yeni justru mendatangi Kejaksaan Negeri Kota Bogor setelah surat pemanggilannya diantar langsung oleh Raden Medi Sandora.

"Surat (surat pemanggilan) itu pas saya datang, pas malam saya belum dapat surat. Surat yang Reza dan kepala sekolah saya bawa. Saya langsung ke SD Cibeureum, Dwi juga tidak tahu keberadaan Reza," katanya.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved