Nenek Rohaya Meninggal Dunia

Bukti Cinta Sejati Selamet dengan Nenek Rohaya, Pemuda OKU Setia Temani Istri Hingga Maut Memisahkan

Kisah cinta antara Nenek Rohaya dan Selamet sempat menghebohkan publik Indonesia beberapa waktu lalu.

Editor: Odi Aria
Kolase
Bukti Cinta Sejati Selamet dengan Nenek Rohaya, Pemuda OKU Setia Temani Istri Hingga Maut Memisahkan 

"Kalau sering bercanda dengan Rohaya saya jarang lakukan mas. Tetapi saya dan almarhumah Rohaya ini sering ngobrol-ngobrol tentang makan kesukaan yakni ikan," ceritanya.

Selain itu, ia juga menceritakan bahwa sebagai kepala rumah tangga untuk menafkahi sang pujaan hatinya

ia bekerja serabutan Jika ada yang mengajaknya memetik jagung dirinya ikut.

"Saya bekerja seadanya mas, apa saja mas kalau ada yang mengajak saya untuk memetik jagung atau menebas lahan saya lakukan mas. Ya ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mas," ucapnya.

Keseharian Nenek Rohaya Sebelum Meninggal

Tinggal di rumah yang sangat sederhana di RT 1, Dusun I Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU tak membuat cinta Selamet dan Nenek Rohaya memudar.

Dalam Kesehariannya, Selamet berkerja serabutan untuk menafkahi sang pujaan hatinya.

Sebagai kepala rumah tangga, Selamet juga di kenal suka membantu masyarakat sekitar.

“Baik Almarhumah Rohaya maupun Selamet rajin di lingkungan sekitar rumahnya, jika ada tetangga yang sedang menggelar acara keduanya sering membantu, atau ringan tangan,” ujar Sekretaris Desa Karang Endah, Bambang Siswoyo, Rabu (06/09/2023).

Bahkan, terkadang Rohaya ini diminta untuk membantu tetangganya untuk membersihkan halaman rumah.

Terkadang juga Rohaya ini diminta untuk membersihkan rumput oleh tetangganya dan diberi upah berupa uang.

"Lalu ada juga tetangga kiri kanan Rohaya yang peduli dengan beliau dan kondisi kehidupan serta ekonomi beliau yang demikian, jadi mereka sering memberikan Sembako," ucapnya.

Lalu, pihaknya selaku pemerintah desa juga turut membantu keluarga Selamet ini.

Dimana pemerintah desa pada tahun 2019 mencoba mendaftarkan bedah rumah tapi keluarganya tidak setuju.

"Lalu kita masukan dalam BLT tahun 2020, 2021 kemarin. Kemudian dari tahun 2022 sampai sekarang beliau dapat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari pemerintah," pungkasnya. 

Untuk diketahui, Slamet ketika menikah dengan Rohaya tahun 2017 masih berusia 16 tahun sedangkan Rohaya yang telah berusia 71 tahun.

Pernikahan keduanya viral karena keunikannya.

Bahkan pasangan suami istri beda usianya yang sangat jauh ini, sempat di undang ke stasiun TV swasta di Jakarta.

Selamet tak Menangis Istri Meninggal

Namun raut wajah Selamet tak bisa membohongi kesedihan yang ia alami berpisah dengan cinta matinya yakni nenek Rohaya yang ia temani selama sisa hidup.

Selamet sendiri menikah saat usia 16 tahun sementara nenek Rohaya 71 tahun kala itu.

Seperti diketahui, kepergian Nenek Rohaya pada Rabu (6/9/2023), sekitar ukul 11.30 WIB menimbulkan duka Selamat yang sangat mendalam.

Saat dikonfirmasi Sripoku.com, Kapolsek Lengkiti, Iptu M. Soleh mengatakan, memang benar jika jenazah Nenek Rohayah telah dimakamkan.

Menurut Soleh, jasad Nenek Rohaya yang wafat pada usia 77 tahun dimakamkan di TPU Dusun I Karang Endah, OKU Selatan.

Kondisi saat terakhir Nenek Rohaya pun turut diungkapkan Sekretaris Desa Karang Endah, Bambang Siswoyo.

Menurut Bambang, kondisi kesehatan Nenek Rohaya memang sudah menurun dikarenakan faktor usia.

"Siang tadi ( meninggal) pak, sekitar pukul 11.30 WIB dua belas. Rohaya ini meninggal karena sakit tua," ujarnya.

Bambang menceritakan bagaimana sikap Selamat, tegar namun mengalami duka yang sangat mendalam.

Tidak menangis memang, tetapi terdiam seribu bahasa menatap jenazah dan menghantarkan sang istri ke peristirahatan terakhir.

Bahkan Selamat masih menatap pusara sang istri.

"Jenazah almarhumah dimakamkan sekitar pukul 14.00 WIB," katanya, saat dibincangi Sripoku.com via handphone, Rabu (6/9/2023).

Menurut Bambang, Kepergian Rohaya membawa luka mendalam bagi Selamet sang suami, warga RT 1 Dusun 1 Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU.

Pasalnya, selama ini diketahui Selamet sangat menyayangi istrinya yang terpaut usia 55 tahun itu.

Pada tahun 2023 ini, usia pernikahan Selamet dan Nenek rohaya sudah memasuki tahun ke-6.

"Selamet ini sangat menyayangi sosok Rohaya karena ini terlihat Selamet tidak mengizinkan Rohaya keluar rumah. Mungkin karena rasa cemburu," kenang Sekretaris Desa Karang Endah, Bambang Siswoyo.

Tak Bersuara

Duka mendalam terlihat dari ekspresi Selamat, dalam video yang diterima Sripoku.com, sosok Selamet juga terlihat pada prosesi pemakaman Nenek Rohaya.

Walau raut wajah sedih nampak jelas di wajahnya, Selamet tetap tabah dan berdiri di dekat makam sang istri yang tela dikebumikan.

Mengenakan pakaian serba hitam dan peci berwarna putih, Selamat dibantu warga sekitar ikut memakamkan jasad Nenek Rohaya.

Selamat berdiri samping makan, melihat pusara, pria yang berusia 22 tahun ini masih tak percaya, jika wanita yang ia cinta itu meninggalkan diri untuk selamanya.

Sebelumnya, pada Januari 2023, Rohaya sempat diwawancarai dan mengungkap kondisi fisiknya yang sering sakit-sakitan.

Selain itu, dia menyebut bahwa sang suami Slamet tidak pernah berubah meski sudah menjalani pernikahan selama lima tahun.

Bahkan Slamet masih sangat cemburuan hingga tak jarang melarang Nenek Rohaya keluar rumah sebab khawatir istrinya tersebut bertemu dengan pria lain.

"Cemburu banget dia (Slamet)," ujarnya.

Sebagai informasi pernah diberitakan Sripoku.com, pernikahan unik Rohaya dan Slamet ini pernah ditentang oleh sejumlah pihak pada tahun 2017.

Mulai dari Kantor Wilayah Kemenag Sumsel, yang menganggap pernikahan tersebut ilegal hingga Menteri Sosial saat itu, Khofifah Indar Parawangsa ikut menyoroti pernikahan tersebut.

Khofifah menyesalkan pernikahan pria yang masih di bawah umur itu dengan nenek berusia 71 tahun.

Namun pernikahan itu tetap dilaksanakan, karena mempelai laki-laki, sempat mengancam akan bunuh diri jika tidak menikahi Rohaya.

Oleh karena itu, Slamaet dan Rohaya tetap melangsungkan akad nikah dan prosesi sederhana di kediaman mereka di OKU, Sumsel.

Meninggal Karena Sakit

Nenek Rohaya meninggal dunia sangat menjadi luka mendalam bagi Slamet suaminya.

Meski terpaut jarak usia 55 tahun dengan istrinya, namun rasa cinta Slamet ke Nenek Rohaya sama sekali tak berkurang bahkan di pernikahan mereka yang memasuki usia 6 tahun.

Sekretaris Desa Karang Endah Bambang Siswoyo mengatakan, Slamet dikenal tetangga sangat cemburuan kepada istrinya.

"Slamet ini sangat menyayangi sosok Rohaya karena ini terlihat Slamet tidak mengizinkan Rohaya keluar rumah, mungkin karena rasa cemburu," ujarnya, Rabu (6/9/2023).

Slamet dan Nenek Rohaya (Kolase Sripoku.com/Net)
Semasa hidupnya, Rohaya selalu menemani sang suami yang bekerja serabutan.

Terkadang juga Rohaya ini diminta untuk membantu tetangganya untuk membersihkan halaman rumah.

"Terkadang juga Rohaya ini diminta untuk membersihkan rumput oleh tetangganya dan diberi upah berupa uang. Lalu ada juga tetangga kiri kanan Rohaya yang peduli dengan beliau dan kondisi kehidupan serta ekonomi beliau yang demikian, jadi mereka sering memberikan Sembako," ujarnya.

Untuk diketahui, Slamet ketika menikah dengan Rohaya tahun 2017 masih berusia 16 tahun sedangkan Rohaya yang telah berusia 71 tahun.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved