Nenek Rohaya Meninggal Dunia

Pengakuan Putra Bungsu Nenek Rohaya, Selamet Sering Tidak Pulang karena Bekerja

Dulu waktu masih bisa berjalan Nenek Rohaya pernah terjatuh sehingga membuat kepalanya terbentur ke tanah dan mengalami benjolan.

TRIBUNSUMSEL.COM/Choirul Rohman
Doni Saputra putra bungsu yang merawat Rohaya saat sakit bersama keluarganya saat ditemui wartawan, Kamis (7/9/2023). 

SRIPOKU.COM, MARTAPURA -- Satu hari setelah sang ibunda meninggal, putra bungsu dari Nenek Rohaya yang bernama Doni Saputra angkat bicara.

Doni Saputra mengaku jika selama tiga bulan Nenek Rohaya sakit, ia yang merawat sang ibu.

Doni mengaku melawat Nenek Rohaya karena Selamet kerap mengambil kerja upahan.

Kerja upahan ini membuat Selamet tidak pulang ke rumah karena menginap di tempat upahan.

"Saya sudah pernah menyampaikan kepada Selamet untuk membantu ngurusin ibu saya ini."

"Untuk yang bekerja biarkan saya," katanya, Kamis (07/09/2023).

Doni juga menyampaikan bahwa Selamet sering tidak pulang ke rumah.

Jadi yang merawat Rohaya selama sakit ini menurutnya adalah dirinya bersama keluarganya.

"Saat pulang kerja saya sering memberikan makan ibu saya."

"Terakhir itu saya sedih karena ibu saya tidak mau makan."

"Biasanya jika saya suapi mau makan, na ini tidak mau," ceritanya.

Sosok Nenek Rohaya yang meninggal dunia di usia 77 tahun.
Sosok Nenek Rohaya yang meninggal dunia di usia 77 tahun. (kolase Sripoku)

===

Nenek Rohaya pernah terjatuh

Dulu waktu masih bisa berjalan, lanjut Doni, ibunya pernah terjatuh sehingga membuat kepalanya terbentur ke tanah dan mengalami benjolan.

"Sebelumnya ibu saya sempat terjatuh dan kepala ada benjolan."

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved