Bayi Tertukar di Bogor

Nasib Rumah Sakit Sentosa Usai Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Pasien Menurun, Dilaporkan ke Polisi

Kuasa Hukum dari Siti Maulia, Rusdy Ridho mengatakan, pelaporan ini dibuat setelah mediasi keluarga dan pihak rumah sakit tidak menemukan kata sepakat

TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kedua pihak keluarga Siti Mauliah dan Pasien D terkait bayi tertukar di Bogor saat mendatangi Mako Polres Bogor Jumat (25/8/2023) sore. 

"Dampaknya sangat dirasakan."

"Pasien menurun jauh."

"Ini sanksi sosial yang diterima."

"Kita jadi sorotan negatif," ujar Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/8/2023).

Menurutnya, sanksi sosial tersebut merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh rumah sakit.

Meski begitu, pihaknya berharap kasus tersebut diselesaikan atau sebisa mungkin berakhir damai bagi semua pihak.

===

Berharap diselesaikan secara kekeluargaan

Gregg mengatakan, pihaknya ingin mengedepankan penyelesaian kasus tersebut secara kekeluargaan.

Sebab, menurutnya, RS Sentosa sudah terlalu banyak menerima konsekuensi atas kejadian tersebut.

"Dan kita juga harus akui ada 300 lebih karyawan yang bekerja di dalamnya."

"Semua orang menggantungkan (kerja di rumah sakit) hidupnya di sini bersama keluarganya," ujarnya.

Gregg yang juga sebagai staf legal RS Sentosa Bogor menyarankan supaya bisa mempertimbangkan rencana untuk melaporkan kasus ini secara pidana.

Sejak awal, pihak RS selalu kooperatif membuka diri dan membantu dalam menyelesaikan kasus tersebut.

Pihak RS juga sudah secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada Siti  Mauliah dan Dian saat mediasi atau diumumkannya hasil tes DNA.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved