Bayi Tertukar di Bogor

Nasib Rumah Sakit Sentosa Usai Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Pasien Menurun, Dilaporkan ke Polisi

Kuasa Hukum dari Siti Maulia, Rusdy Ridho mengatakan, pelaporan ini dibuat setelah mediasi keluarga dan pihak rumah sakit tidak menemukan kata sepakat

TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kedua pihak keluarga Siti Mauliah dan Pasien D terkait bayi tertukar di Bogor saat mendatangi Mako Polres Bogor Jumat (25/8/2023) sore. 

Permintaan maaf dilakukan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) RS Sentosa, kemudian bagian manajer penunjang medis.

Sebagai informasi, hasil tes DNA terhadap dua bayi laki-laki telah dinyatakan tertukar dari orangtua biologisnya atau kandung asli.

Pihak rumah sakit maupun tenaga kesehatan bertanggung jawab atas kelalaian yang dilakukan perawat dan bidan.

Sebanyak 15 tenaga kesehatan rumah sakit langsung disanksi.

Lima di antaranya dinonaktifkan sebagai tenaga kesehatan.

Dengan demikian, mereka sudah tidak lagi melayani kesehatan di rumah sakit tersebut.

Menurutnya, peristiwa bayi tertukar itu terjadi di luar kendali atau daripada kemampuan pihak rumah sakit.

"Itu juga perlu jadi pertimbangan semua pihak (kuasa hukum keluarga bayi)."

"Ya makanya sikap dari RS harusnya bisa dilihat, disikapi sebagai upaya menyelesaikan masalah ini dari awal, damai, kita juga tau pernyataan polisi bahwa tidak ada niat sedikit pun memenjarakan orang."

"Karena memang tidak ada niat untuk melakukan hal begitu," ungkapnya.

"Kekeliruan kan sudah diakui, kami salah, artinya bahwa perawat dan bidan udah mendapat hukuman sosial."

"RS sudah merasakan."

"Kalau ada yang bisa dibicarakan ya kita bisa duduk bicara baik-baik," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Ibu Bayi Tertukar Kompak Laporkan RS Sentosa ke Polres Bogor"

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved