Mimbar Jumat: Kurikulum Surga Firdaus

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Kurikulum ketiga adalah gemar berzakat. Allah telah menjelaskan bahwa urgensi zakat adalah untuk membersihkan dan mensucikan harta (Q.S.9,103). Zakat memiliki manfaat yang besar sebagaimana shalat lima waktu. Dalam banyak ayat Allah sering menyebut shalat dan zakat secara beriringan. Hal ini dimaknai bahwa Allah swt tidak ingin hamba-Nya hanya memperhatikan hak Allah saja, akan tetapi juga memperhatikan hak sesama.

Fakta di masyarakat masih ada manusia yang enggan menunaikan zakat, meskipun memiliki banyak harta dan melampaui nishab. Perasaan bakhil, takut hartanya berkurang, kesombongan, mengganggap harta yang didapat adalah hasil usahanya sendiri. Tidak ada campur tangan manusia dalam ikhtiarnya, tidak ada bantuan dan perkenan Allah apalagi menganggap ada hak orang miskin dan lemah di sekitarnya.

Di antara faedah zakat yang seharusnya dipahami oleh manusia yaitu: memadamkan kemarahan orang miskin. Mereka akan marah karena melihat orang kaya yang hidup mewah dan berperilaku sombong. Gonta-ganti kendaraan dengan mudah, memiliki rumah megah dan bisnis yang sukses. Apabila orang kaya berderma dan tidak bersikap angkuh maka padamlah kemarahan orang miskin., melaksanakan rukun Islam, menunjukkan benarnya keimanan dan menyempurnakannya. Sabda Rasul: Tidak sempurna keimanan seseorang di antara kalian, sehingga dia mencintai saudaranya, sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri (H.R. Al-Bukhariy, 13). Selain dari itu manfaat zakat pastinya adalah membawa para muzakki (orang yang membayar zakat) ke Surga Firdaus.

Tidak kalah pentingnya memahami bahwa zakat tidak hanya berupa zakat fitrah yang dibayarkan hanya pada bulan suci Ramadhan. Ada lima kelompok harta lainnya yang harus ditunaikan zakatnya yaitu: emas, perak, keuntungan perdagangan, hewan ternak (seperti sapi, kambing, dan unta), serta hasil bumi (seperti: padi dan aneka hasil kebun).

Kelima kelompok harta tersebut wajib ditunaikan zakatnya ketika sudah mencapai nishab (yaitu ukuran tertentu menurut ketentuan syariat) dan telah mencapai haul (yaitu masa 1 tahun), kecuali untuk zakat anak hewan ternak dan zakat tanaman.

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Kurikulum keempat yang harus dilakukan oleh calon penghuni Surga Firdaus adalah memelihara kemaluan dari yang diharamkan seperti zina dan homoseksual. Menjaga kemaluan dapat menjadi sempurna manakala seseorang menjauhi semua sikap yang dapat mendorong kepada zina seperti memandang wanita yang tidak halal baginya, menyentuh yang bukan muhrim, berduaan dan mengungkapkan hal-hal vulgar yang bisa membangkitkan syahwat. Termasuk di antaranya membagikan foto, vidio, serta kalimat porno. Seseorang yang terjerumus ke dalam zina hakikatnya bukan hanya harga dirinya yang rusak tetapi juga berimbas kepada orang terdekat di sekitarnya seperti orang tua, istri/ suami anak-anak dan juga sejawat.

Kurikulum kelima adalah memelihara amanah. Di dalam amanah yang dibebankan pada diri seseorang terdapat hak Allah dan hak manusia. Apa yang diwajibkan kepada seorang hamba itu adalah amanah baginya, seperti shalat, puasa, dan zakat.
Adapun amanah terhadap manusia adalah tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya seperti amanah jabatan dan profesi. Allah berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menghianati Allah dan Rasul dan janganlah kalian menghianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu sedang kamu mengetahui (Q.S.8,27). Termasuk menyia-nyiakan amanah jika menyerahkan urusan bukan kepada ahlinya (H.R. al-Bukhariy, 6015).

Bagian akhir dari kurikulum Surga Firdaus adalah memelihara janji. Baik janji dengan Allah maupun janji dengan sesama manusia. Rasul menggolongkan orang yang mengingkari janji sebagai orang yang memiliki sifat munafik (H.R.al-Bukhariy,33). Di tengah kehidupan masyarakat janji terkesan disepelekan. Kadangkala ketika seseorang mengucapkan janji untuk datang di sesuatu tempat, saat itu juga secara bersamaan dalam hatinya telah ada pengingkaran untuk menepatinya.

Orang yang mengingkari janjinya dengan sengaja, bukan hanya Allah yang melaknat tetapi juga malaikat dan seluruh manusia. Tidak ada taubat dan tebusan yang dapat melemahkan laknat dari Allah, malaikat dan manusia (H.R.al-Bukhariy,1870). Melakukan semua peran dengan iman sesuai dengan ketentuan Allah adalah catatan penting dalam kurikulum Surga Firdaus. (*)