Opini: Pendidikan di Sumatera Selatan: Menembus Batas, Ciptakan Peluang

Sementara itu, APS pada jenjang SMA/SMK/MA yang mencakup kelompok usia 16-18 tahun menunjukkan fluktuasi kecil. APS 2020 sebesar 70,91 % , sedikit menurun menjadi 70,60 % pada 2021, dan kembali naik menjadi 70,93 % pada 2022. Menariknya, APM justru meningkat dari 60,53 % pada 2021 menjadi 61,00 % pada 2022, sementara APK menurun dari 82,30 % pada 2021 menjadi 81,11 % pada 2022.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Rekomendasi Kebijakan
Secara keseluruhan, statistik menunjukkan adanya peningkatan dalam kualitas dan akses pendidikan di Sumatera Selatan. Meskipun begitu, berbagai indikator menyoroti tantangan-tantangan yang masih perlu dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah kebutuhan untuk merekrut dan melatih guru dengan lebih mendalam, khususnya di jenjang SMA/SMK/MA. Tantangan ini tidak hanya berkutat pada jumlah guru atau pelatihan yang diperlukan, melainkan juga pada bagaimana cara meningkatkan kualitas pengajaran yang disampaikan oleh para guru tersebut.

Selain itu, ada kebutuhan mendesak untuk memacu minat siswa agar melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satu cara efektif untuk mewujudkannya adalah dengan menggelar program sosialisasi, promosi, dan bimbingan. Namun, bukan hanya semangat belajar yang perlu ditingkatkan. Infrastruktur pendidikan yang mendukung proses belajar mengajar juga harus terus diperbaharui. Khususnya, fasilitas-fasilitas seperti laboratorium, perpustakaan, dan teknologi informasi—terutama di daerah terpencil—memerlukan perhatian dan peningkatan yang signifikan.

Pendidikan memegang peran krusial sebagai katalis peningkatan kualitas hidup masyarakat. Untuk itu program bantuan keuangan bagi siswa dari keluarga berpenghasilan rendah dapat dijadikan solusi agar mereka dapat melanjutkan pendidikan tanpa beban finansial. Lebih lanjut, penting juga memastikan agar dunia pendidikan tetap responsif dan adaptif terhadap dinamika zaman. Langkah konkret yang dapat diambil adalah dengan terus menyinkronkan kurikulum pendidikan agar selaras dengan kebutuhan zaman kontemporer.

Dalam semarak kemerdekaan, mari renungkan kembali nasihat Nelson Mandela di paragraph awal. Pendidikan bukan hanya soal memperoleh ilmu, pendidikan juga tentang bagaimana menggunakan ilmu untuk mendorong perubahan positif. Pendidikan berkualitas mengkonkretkan pemahaman bahwa senjata terkuat untuk mengubah dunia berada dalam genggaman. Untuk itu, mari pastikan, setiap individu di Sumatera Selatan mendapatkan akses pendidikan berkualitas, sehingga potensi mereka sepenuhnya termanfaatkan dalam pembangunan. (*)