Berita Musi Rawas

Sepanjang 1000 Meter Bendera Merah Putih Diarak Keliling Musi Rawas, Pasukan Ini yang Mengamankannya

Ribuan warga Nahdliyin Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel, mengarak bendera merah putih sepanjang 1.000 meter, Minggu (20/8/2023) sore.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/eko mustiawan
Suasana saat berlangsungnya kegiatan kirab bendera merah putih 1.000 meter yang dilaksanakan oleh NU Kabupaten Musi Rawas. 

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS - Ribuan warga Nahdliyin Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel, mengarak bendera merah putih sepanjang 1.000 meter, Minggu (20/8/2023) sore.

Kegiatan tersebut dalam rangka kirab bendera merah putih yang dilaksanakan oleh Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Musi Rawas, untuk memperingati HUT RI ke-78.

Kegiatan kibar Merah Putih di mulai di Lapangan Desa G1 Mataram Kecamatan Tugumulyo dan finis di Lapangan Desa F Trikoyo Kecamatan Tugumulyo.

Pantauan di lapangan, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut mendapat pengamanan dari pihak Polres Musi Rawas dan Batalyon B Brimobda Petanang Lubuklinggau.

Sebab, kirab bendara di laksanakan di jalan lintas utama Tugumulyo-Lubuklinggau, sehingga sempat menganggu aktivitas lalulintas yang tersendat.

Bahkan, arus lalulintas, khususnya roda empat dari Tugumulyo menuju Lubuklinggau sempat dialihkan melalui akses jalan E Wonokerto. Sedangkan dari arah berlawanan, sempat terhenti.

Namun, meski demikian kegiatan kirab merah putih berjalan lancar, dan menjadi pusat perhatian warga dan pengguna jalan.

Terbukti, selama pelaksanaanya, banyak warga dan pengguna jalan yang sengaja berhenti untuk melihat dan mengabadikan momen tersebut menggunakan kamera handphonenya.

Sebelum kirab merah putih, kegiatan dialami dengan apel kebangsaan dan istighosah bersama Syaikh Sayid Ahmad Rouhi Al Jailani Zuriat Syeh Abdul Kodir Jailani ke-28.

Ketua PCNU Musi Rawas, Kyai Ustman Safi'i mengaku bahagia melihat acara NU Mpleng-Bleg ini berhasil menyatukan lebih dari 10.000 kader NU dari seluruh penjuru Musi Rawas.

"Alhamdulillah semuanya bersatu tanpa memandang etnis, suku dan ras. Keberagaman ini menjadi kekuatan bagi NU," kata Nyai Usman.

Menurutnya, pentingnya kerjasama antara ulama dan umarok (umat) dalam membangun bangsa ini.

"Ini mungkin akan menjadi acara yang lebih besar di tahun-tahun mendatang, untuk memupuk rasa cinta kepada tanah air," jelasnya.

Ditegaskan dia, ulama dan umarok harus bersatu untuk membangun bangsa ini. Dia juga mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan apel kebangsaan dan kirab merah putih ini. (Eko Mustiawan/CR41)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved