Pengantin Kabur Ditagih WO

UPDATE Drama Pengantin Kabur Ditagih WO, Sempat 6 Kali Minta Keringanan, Owner Murka Merasa Ditipu

Terungkap pihak WO menagih sebanyak enam kali sebelum akhirnya pengantin viral di Palembang kabur dan meninggalkan utang pernikahan.

Penulis: Melati Putri Arsika | Editor: pairat
capture/Instagram
Pihak WO (kiri) menguak sudah 6 kali ditagih sebelum akhirnya pengantin viral di Palembang kabur. 

Saat iut, pihak WO dijanjikan bahwa C akan membayar sisa uang sebanyak Rp15 juta.

Ternyata C kembali mangkir dan beralasan uang Rp15 juta dipakai untuk biaya masak.

"Ketika h-2 belum juga ditambah dp, minta keringanan di h-1," ungkapnya.

Baca juga: 6 Fakta Pengantin di Palembang Utang dengan WO, Pembayaran Molor, Keluarga Perempuan Pasrah

Owner Wedding Organizer Musi Wedding, Heriyandi (kiri), memberi waktu hingga 31 Agustus 2023 kepada pasangan pengantin Dila dan Candra untuk membayar utangnya Rp 21,7 juta.
Owner Wedding Organizer Musi Wedding, Heriyandi (kiri), memberi waktu hingga 31 Agustus 2023 kepada pasangan pengantin Dila dan Candra untuk membayar utangnya Rp 21,7 juta. (Handout, IG)

Penagihan keempat pada h-1 pernikahan si C masih mangkir dan mengundur pembayaran lagi.

Mereka berjanji pada hari h akan dibayarkan sisa uang pernikahan tersebut.

H-1 kita tagih, tapi si C belum bisa melunasi dan meminta keringanan di hari H.

"Kita tagih lagi, minta keringan lagi di H+1, dia janji akan datang di jam 12 siang," jelasnya.

Saat itu, C datang jam 02.00 siang untuk membayarkan sisa utang pernikahannya.

Namun ternyata C hanya membawa uang Rp5 juta dari Rp15 juta yang dijanjikan.

Baca juga: Anak-Mantu Kabur Tinggalkan Utang WO, Kades Desa Gasing Buka Suara, Nasib Orangtua Pengantin Terkuak

Pihak WO saat itu menerima uang tersebut dan meminta untuk C segera melunasi.

Pada h+2 pihak WO mengunjungi rumah mempelai wanita untuk meminta pelunasan uang.

Sebab acara pernikahan berlangsung di rumah mempelai wanita di Desa Gasing Laut, Banyuasin.

Pada saat itu terungkap bahwa uang yang dijanjikan C sebesar Rp15 juta sudah diberikan kakak perempuan D sejak h-7 pernikahan.

Pihak WO terkejut mengetahui hal tersebut dan merasa ditipu oleh C.

"Kami mempertanyakan bagaimana pertanggungjawaban pelunasan ini. Seharusnya dilunasi pada h+1," katanya.

Namun kenyataannya C dan D kabur dari Desa Gasing dan menuju ke Talang Jambe.

Sejak saat itu, C dan D diketahui tidak pernah pulang ke rumah lagi.

Keadaan tersebut membuat pihak WO ketar-ketir karena sisa uang masih puluhan juta.

Dapatkan berita terkait dan menarik lainnya dengan mengkllik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved