Pengantin Kabur Ditagih WO

UPDATE Drama Pengantin Kabur Ditagih WO, Sempat 6 Kali Minta Keringanan, Owner Murka Merasa Ditipu

Terungkap pihak WO menagih sebanyak enam kali sebelum akhirnya pengantin viral di Palembang kabur dan meninggalkan utang pernikahan.

Penulis: Melati Putri Arsika | Editor: pairat
capture/Instagram
Pihak WO (kiri) menguak sudah 6 kali ditagih sebelum akhirnya pengantin viral di Palembang kabur. 

SRIPOKU.COM - Perkara pengantin viral di Palembang belum melunasi uang pernikahan berbuntut panjang.

Kali ini pihak Wedding Organizer (WO) mengungkap kronologi lengkap kejadian.

Mempelai pengantin berinisial C dan D ternyata sudah enam kali meminta keringanan.

Baca juga: Keluarga Pengantin yang Viral Buka Suara, Akui Ada Itikad Baik & Tuding WO Sanggar Musi Tak Merespon

Hal itu diungkap owner (pemilik) Wedding Organizer Musi Wedding, Heriyandy yang sudah geram dengan sikap C dan D.

Mereka menguak kronologi kejadian lewat video di TikTok @sanggarmusi.

Diketahui C dan D mengambil paket wedding siang malam dengan dua kali make up, empat kali kostum, fotografer dan tenda.

Dihitung total paket kisaran Rp30,5 juta, namun pada bulan Mei akhir pihak pengantin membatalkan fotografer.

Sehingga paket dipotong hingga Rp1,5 juta menjadi Rp29 juta. Dp pertama hanya dibayarkan Rp2 juta dan total sisa semuanya Rp27 juta.

Lalu ada tambahan tenda dan beskap sekitar Rp700 ribu sehingga total utang C dan D Rp27,7 juta.

Penagihan pertama dilakukan pihak WO pada h-1 bulan pernikahan C dan D.

Saat itu, pihak Wo meminta C dan D untuk menambah dp uang pernikahan mereka.

Namun C mengaku belum bisa menambahkan uang dp dan berjanji akan membayar pada h-7 pernikahan.

"Si C ditanya tetapi dia minta dp ditambah pada h-7," ujar Heriyadi dikutip Sripoku.com dari TikTok @sanggarmusi, Rabu (16/8/2023).

Tiba h-7, pihak WO kembali menghubungi C dan mengirimkan nomer rekening.

Si C masih bersikeras belum ingin membayar sisa uang wedding dan kembali janji bakal bayar pada h-2.

Saat iut, pihak WO dijanjikan bahwa C akan membayar sisa uang sebanyak Rp15 juta.

Ternyata C kembali mangkir dan beralasan uang Rp15 juta dipakai untuk biaya masak.

"Ketika h-2 belum juga ditambah dp, minta keringanan di h-1," ungkapnya.

Baca juga: 6 Fakta Pengantin di Palembang Utang dengan WO, Pembayaran Molor, Keluarga Perempuan Pasrah

Owner Wedding Organizer Musi Wedding, Heriyandi (kiri), memberi waktu hingga 31 Agustus 2023 kepada pasangan pengantin Dila dan Candra untuk membayar utangnya Rp 21,7 juta.
Owner Wedding Organizer Musi Wedding, Heriyandi (kiri), memberi waktu hingga 31 Agustus 2023 kepada pasangan pengantin Dila dan Candra untuk membayar utangnya Rp 21,7 juta. (Handout, IG)

Penagihan keempat pada h-1 pernikahan si C masih mangkir dan mengundur pembayaran lagi.

Mereka berjanji pada hari h akan dibayarkan sisa uang pernikahan tersebut.

H-1 kita tagih, tapi si C belum bisa melunasi dan meminta keringanan di hari H.

"Kita tagih lagi, minta keringan lagi di H+1, dia janji akan datang di jam 12 siang," jelasnya.

Saat itu, C datang jam 02.00 siang untuk membayarkan sisa utang pernikahannya.

Namun ternyata C hanya membawa uang Rp5 juta dari Rp15 juta yang dijanjikan.

Baca juga: Anak-Mantu Kabur Tinggalkan Utang WO, Kades Desa Gasing Buka Suara, Nasib Orangtua Pengantin Terkuak

Pihak WO saat itu menerima uang tersebut dan meminta untuk C segera melunasi.

Pada h+2 pihak WO mengunjungi rumah mempelai wanita untuk meminta pelunasan uang.

Sebab acara pernikahan berlangsung di rumah mempelai wanita di Desa Gasing Laut, Banyuasin.

Pada saat itu terungkap bahwa uang yang dijanjikan C sebesar Rp15 juta sudah diberikan kakak perempuan D sejak h-7 pernikahan.

Pihak WO terkejut mengetahui hal tersebut dan merasa ditipu oleh C.

"Kami mempertanyakan bagaimana pertanggungjawaban pelunasan ini. Seharusnya dilunasi pada h+1," katanya.

Namun kenyataannya C dan D kabur dari Desa Gasing dan menuju ke Talang Jambe.

Sejak saat itu, C dan D diketahui tidak pernah pulang ke rumah lagi.

Keadaan tersebut membuat pihak WO ketar-ketir karena sisa uang masih puluhan juta.

Dapatkan berita terkait dan menarik lainnya dengan mengkllik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved