Anggota Densus 88 Tewas Ditembak

Profil Y Pandi, Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Minta Jasad Anaknya Diautopsi Ulang

Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Y Pandi sendiri bukan orang sembarang di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Kolase Sripoku.com/TribunPontianak.com
Y Pandi, Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang tewas ditembak seniornya, Kamis (27/7/2023). 

SRIPOKU.COM - Berikut ini kami sajikan profil singkat ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Y Pandi.

Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Y Pandi sendiri bukan orang sembarang di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Y Pandi sendiri menjabat sebagai Sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Namun tidak ada informasi lebih lanjut mengenai Y Pandi.

Yang jelas, menilik laman resmi Inspektorat Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Y Pandi sendiri lahir pada 19 Oktober 1972.

Dengan demikian, dia jadi orang kedua di Inspektorat Kabupaten Melawi, setelah pelaksana tugas Inspektur Daerah.

Baca juga: Sosok Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Rico Anggota Densus 88 Ditembak Seniornya, Sayang Keluarga

Minta Autopsi Ulang

Diberitakan sebelumnya, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage diduga tewas di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/7/2023) pukul 01.40 WIB.

Dugaan sementara, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas ditembak seniornya.

Namun pihak keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tidak terima kematian sang anak karena tak sengaja ditembak.

Karena itu pihak keluarga berkeras agar jasad Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage diautopsi ulang.

Ini dikemukakan ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Y Pandi saat ditemui Tribun Pontianak (Grup Sripoku.com), Rabu (26/7/2023) malam.

Y Pandi membuka kabar kematian anaknya dari pihak Mabes Polri menghubunginya pada siang hari sewaktu menyaksikan program televisi.

Namun kala itu, Y Pandi mengatakan pihak Mabes Polri menyebut sang anak mengalami sakit keras, bukan ditembak seniornya.

"Bapak ini betul orang tuanya dari Ignatius Dwi Frisco Sirage? Betul, ada apa pak ya," ujar Y Pandi menceritakan awal mendapatkan kabar dikutip Sripoku.com dari YouTube Tribun Pontianak, Kamis (27/7/2023).

Dari sambungan telepon, Y Pandi mendengar pihak Mabes Polri mengabarkan bahwa Bripda Ignatius Dwi Frisco mengalami sakit keras.

Baca juga: Apa Itu Densus 88? Viral Anggota Densus 88 Korban Polisi Tembak Polisi, Ternyata Ini Tugas Utamanya

"Begini pak, anak bapak ini sakit keras. Kalau bisa bapak sekarang ke Jakarta," cerita Y Pandi.

Kabar tersebut lantas tak digubris Y Pandi karena ia merasa tak percaya. Ia menduga orang tersebut hanya iseng.

"Kami tunggu, merasa tidak percaya siapa tahu orang meneror kita," ungkapnya.

Namun tak berselang lama, kenalan dari Polres Melawai menghubungi Y Pandi.

Orang tersebut menyampaikan hal yang sama dari Mabes Polri. Sedikit mulai percaya, Y Pandi mengkhawatirkan kondisi putranya.

"Dia menanyakan hal yang sama, bilang 'kami dapat pesan dan berita dari Mabes supaya bapak turun ke Jakarta, anak bapak sakit keras kondisinya sekarang'," ucapnya.

"Ada di rumah sakit Polri Kramat Jati Jakarta, berada di ruang ICU," lanjutnya.

Baca juga: Firasat Kejanggalan, Keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage Minta Autopsi Ulang Tak Masuk Akal

Firasat keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage sebut ada yang janggal minta autopsi ulang.
Firasat keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage sebut ada yang janggal minta autopsi ulang. (capture/TribunPontianak)

Y Pandi lantas disuruh untuk berangkat ke Jakarta untuk menemui Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.

Tiba di Jakarta, Y Pandi disambut dengan perasaan was-was. Ia merasakan ada yang tak beres.

"Karena keterangan yang kami minta dari mereka tidak dijawab dengan jelas," katanya.

"Anak kami ini sakit kerasnya kenapa? Kecelakaan atau apa. Kalau kecelakaan kami tak khawatir bisa dirawat di rumah sakit," imbuhnya.

Saat itu pun Y Pandi belum bertemu dengan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. Ia lalu diajak bertemu pimpinan dari tim Densus 88.

"(Mereka) menyampaikan hasil kronologis kejadian tadi bahwa kronologinya seperti ini," ucapnya.

Baca juga: Sosok Claudia Tesa Kekasih Bripda Ignatius Dwi, Banjir Ucapan Belasungkawa, Dipanggil Jadi Saksi!

Sebelum pihak Mabes Polri menyampaikan kronologis yang terjadi, Y Pandi inisiatif untuk merekam.

Ia tak ingin menyampaikan kabar yang simpang siur kepada pihak keluarga.

"Saya sampaikan ke mereka, sebelum bapak ibunya menyampaikan ini, saya mohon izin rekam dulu anak kami," katanya.

"Hari ini bapak-bapak menyampaikan saya dengar dan paham, tetapi besok lusa ketika saya membawa pulang jenazah anak saya belum tentu menjawab apa yang dimintakan oleh keluarga saya, kronologisnya gimana," imbuhnya.

"Siapa tahu saya salah dan bisa disalahkan. Saya cuma tunjukkan rekaman, dan itu sudah komplit. Saya minta direkam mereka juga bersedia," tambahnya.

Lantas setelah itu, pihak Mabes Polri menjelaskan kronologis kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage kepada Y Pandi.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved