Opini: Cegah Bullying pada Anak: Kuatkan Pendidikan Karakter dalam Keluarga

Ketahanan keluarga Indonesia menjadi benteng terbaik untuk mencegah bullying pada anak.

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/Istimewa
DR. Fitri Oviyanti, M.Ag (Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang) 

Memperkuat Pendidikan karakter dalam keluarga: Sebuah solusi
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi seorang anak. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 menyebutkan bahwa keluarga merupakan salah satu penanggung jawab pendidikan, di samping masyarakat dan pemerintah. Lingkungan keluarga ibarat institusi pertama bagi pembentukan karakter anak yang menjadi dasar bagi pendidikan anak selanjutnya.

Keluarga memiliki beberapa fungsi penting, diantaranya adalah:
Fungsi reproduksi
Fungsi reproduksi artinya keluarga memiliki peran penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup manusia dengan melahirkan keturunan.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Logo TikTok Sripoku.com

Fungsi afeksi
Fungsi afeksi berarti keluarga berfungsi memenuhi kebutuhan manusia akan kasih sayang. Kebutuhan ini menyangkut perasaan atau emosi seseorang. Keluarga yang ideal adalah keluarga yang dapat memberikan kebutuhan kasih sayang kepada seluruh anggota keluarganya.

Fungsi edukasi
Fungsi edukasi maksudnya keluarga memiliki peran untuk menanamkan nilai-nilai dasar pendidikan perilaku, sikap hidup dan kebiasaan baik lainnya kepada anggota keluarga. Untuk fungsi inilah orang tua mengemban amanah yang sangat berat dan mulia untuk membentuk karakter dan kepribadian anak.

Fungsi religius
Fungsi religious artinya keluarga berfungsi mengenalkan anak dan anggota keluarga lainnya agar menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama yang dianut. Ini menjadi pelajaran nilai bagi anak yang dirujuk dari ajaran agama.

Fungsi proteksi
Keluarga memiliki fungsi proteksi, maksudnya keluarga memiliki peran melindungi anggota keluarga. Dalam hal ini, eluarga harus mampu memberikan rasa aman, nyaman, tenang dan tentram bagi seluruh anggota keluarga.

Memperhatikan beberapa fungsi penting keluarga di atas, maka pendidikan dalam lingkungan keluarga menjadi sangat signifikan dalam membekali anak untuk siap menghadapi semua masalah dalam kehidupannya, termasuk masalah bullying. Sebagai salah satu bentuk kekerasan pada anak, bullying harus dicegah sedini mungkin dengan menguatkan pendidikan karakter di lingkungan keluarga.

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Pendidikan karakter merupakan sebuah sistem penanaman nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan (moral knowing), kesadaran atau kemauan (moral feeling), dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut (moral action). Kendati ketiga tahap dalam sistem penanaman nilai karakter ini dapat ditanamkan dalam lingkungan sekolah, tetapi pondasinya berawal dari pendidikan keluarga.

Kebanyakan orang tua berpikir untuk mendidik anaknya agar tidak menjadi target bullying. Namun, orang tua kurang menyadari bahwa mengajarkan anak agar tidak menjadi pelaku bullying juga tidak kalah penting. Oleh sebab itu, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam rangka menguatkan pendidikan karakter keluarga untuk mencegah bullying pada anak, baik mencegahnya sebagai target maupun pelaku.

Menjaga komunikasi terbuka dengan anak
Komunikasi yang terbuka merupakan hal yang sangat penting dalam setiap hubungan, termasuk hubungan orang tua dan anak. Dengan terbiasa berkomunikasi secara terbuka bersama anak, semua masalah yang dirasakan oleh anak dapat diketahui oleh orang tua dan beban psikhis anak berkurang. Masalah yang disimpan saja oleh anak tanpa mampu dikomunikasikannya dengan orang tua akan menimbulkan kecemasan dan keputusasaan yang berpeluang menjadikan anak sebagai perundung anak lain atau sebaliknya.

Mendorong anak berperilaku baik
Anak membutuhkan dukungan dari orang tuanya. Untuk itu, kata-kata penyemangat bisa menjadi media yang efektif untuk membentuk karakter baik pada diri anak. Memberikan reward kepada anak walaupun hanya dalam bentuk kata-kata pujian, dapat memotivasi anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik, percaya diri dan tidak suka menyakiti orang lain.

Menjadi teladan yang baik bagi anak
Anak adalah peniru ulung. Mereka belajar dari perilaku orang dewasa yang ada di sekitarnya, terutama dari orang tuanya. Oleh sebab itu, memberikan teladan yang baik kepada anak dalam berperilaku akan menjadi cara yang sangat efektif dalam membentuk karakter baik pada anak, sehingga tidak menjadi pem-bully ataupun di-bully.

Akhirnya, tidak ada yang lebih penting daripada menguatkan pendidikan karakter dalam lingkungan keluarga untuk mencegah bullying pada anak. Ketahanan keluarga Indonesia menjadi benteng terbaik untuk mencegah bullying pada anak. Semoga dengan menguatkan pendidikan di lingkungan keluarga, anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan cerdas, berkarakter baik dan bahagia. Selamat Hari Anak Nasional! Wassalam. (*)

Update COVID-19 Sumatera Selatan 26 Juli 2023.
Update COVID-19 Sumatera Selatan 26 Juli 2023. (http://corona.sumselprov.go.id/)
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved