LIPSUS : Cegah Nikah di Bawah Usia 21, Upaya Tekan Angka Stunting, 3 Daerah Penurunan Paling Kecil

Cegah nikah di bawah usia 21 upaya tekan angka stunting, Sumsel berhasil menekan angka stunting 3 daerah penurunan paling kecil

Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Reigan Riangga
Niken Santika saat memperhatikan tumbuh kembang anak Stunting hingga diberikan PMT di Puskesmas 4 Ulu Palembang. 

Kemudian, saat pulang pihaknya juga memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) guna mempersiapkan asupan gizi pada anak, seperti susu, vitamin hingga obat cacing.

"Kita juga datang mempertahankan tumbuh kembang anak dengan mengunjungi langsung kerumah-rumah warga jika berhalangan hadir di ke puskesmas," ujarnya.

Pembinaan dini kian digalakkan dari remaja sejak duduk di bangku sekolah hingga menjadi calon pengantin.

Selain itu, sebelum hamil turut diberikan arahan, terkait mengkonsumsi makanan yang bergizi serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Perempuan yang yak lama lagi memasuki masa purna tugas ini menambah sejauh ini pihaknya hanya terkendala untuk memberikan PMT pada ibu dan anak.

Tak jarang ia rela merogoh kocek pribadi guna memberikan asupan gizi pada anak.

"Pembinaan yang dilakukan itu minimal enam (6) bulan, baru bisa dinilai pada anak apakah ada perubahan atau tidak." ungkap Ibu dua anak ini.

Ia memberikan sedikit tips atau cara agar tumbuh kembang anak tetap sehat dan kondisi tubuh tetap bugar.

"Seperti pada umumnya, jangan terlalu sering konsumsi makanan siap saji. Kemudian makan dengan makanan beraneka ragam dengan porsi yang cukup," katanya.

"Program stunting itu dimulai Sejak Tahun 2021. Dimana tercatat data anak Stunting Tahun 2021 ada 15 anak. Tahun 2022, 19 anak dan Tahun 2023, 13 anak per Bulan Juni. Semoga kedepannya tak lagi bertambah," ungkapnya. (Reigan)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved