Berita Crime
Satreskrim Polestabes Palembang Ungkap 45 Kasus, Dugaan Pembunuhan Wanita Rambut Pirang Masih Senyap
Dibalik keberhasilan pengungkapan 45 kasus kriminalitas yang terjadi di Kota Palembang, ada kasus yang masih senyap belum terungkap sama sekali.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dibalik keberhasilan pengungkapan 45 kasus kriminalitas yang terjadi di Kota Palembang Provinsi Sumsel (Sumatera Selatan).
Keberhasilan mengungkap kasus di Kota Palembang tersebut, Satreskrim menangkap 31 tersangka 3C, (curas, curat dan curanmor), dan tersangka judi online serta tersangka prostitusi, selama tiga pekan terakhir di bulan Juni ini.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah, saat menggelar perkara 31 tersangka di Mapolrestabes Palembang, Rabu, (28/6/2023).
"Benar selama 3 pekan di bulan Juni Ini Satreskrim Polrestabes Palembang berhasil mengungkap 45 Kasus dan berhasil menangkap 31 tersangka yang meresahkan warga Palembang," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo.
Dari 31 tersangka diamankan, jelas Kombes Harryo ada 13 kasus yang ditangani jajaran Satreskrim Polrestabes Palembang, untuk kasus curas (pencurian dengan kekerasan), berjumlah 2 kasus dan berhasil mengamankan 5 orang tersangka, dengan modus merampas kendaraan milik korban dan mengancam korban dengan senjata tajam (Sajam).
Lalu, untuk kasus curanmor petugas unit ranmor mengungkap 18 laporan polisi yang ada di 40 TKP (tempat kejadian perkara).Petugas berhasil menangkap 2 tersangka terdiri dari tersangka utama dan seorang penadah.
"Jadi pelaku ini saat beraksi dengan cara merusak kunci stang motor korban dengan menggunakan kunci T," kata Kombes Harryo yang juga didampingi Kanit Pidum AKP Robert Sihombing.
Kasus ketiga, Sambungnya, kasus curat (pencurian dengan pemberatan), petugas berhasil mengungkap 7 kasus, dengan jumlah tersangka yang berhasil diamankan 3 orang dan 1 masih DPO.
Dimana ketiga pelaku ini mencuri uang dalam kotak amal di sebuah kelenteng yang beberapa waktu viral di medsos (media sosial).
Selanjutnya, petugas perlindungan perempuan dan anak (PPA), berhasil mengungkap kasus Human Trafficking yang dikenal dengan perdagangan orang.
Mengungkap 3 kasus dengan jumlah tersangka diamankan sebanyak 5 orang.
"Dimana pelaku diamankan dengan sengaja melakukan prostitusi online dan eksploitasi seks," tegasnya, sambil mengatakan pelaku terancam UU No 21 2007 ancaman hukuman penjara 3 hingga 15 tahun penjara.
Lalu, Satreskrim Polrestabes Palembang juga berhasil mengungkap kasus penganiayaan dengan jumlah 4 kasus dan mengamankan 3 tersangka.
Kasus ke-6, Unit PPA juga berhasil mengungkap kasus KDRT, dengan jumlah 1 kasus dan mengamankan tersangka 1 orang.
Lebih jauh lagi, jelas Kombes Harryo, untuk kasus zina petugas PPA berhasil mengungkap 1 kasus dan 2 orang tersangka.
"Dimana modusnya pelapor bekerja, lalu istri pelapor sedang berdua bersama dengan pria lain melakukan hubungan suami istri diluar nikah," bebernya.
Kemudian untuk kasus pengeroyokan petugas Pidum dan Tekab 134, kembali mengamankan 2 orang tersangka dan mengungkap sebanyak 2 kasus.
Kasus ke-9, kasus aniaya anak dibawah umur petugas berhasil mengungkap 1 orang tersangka dalam jumlah 2 kasus. Untuk kasus lain petugas juga berhasil mengungkap kasus-kasus tawuran yang terjadi di Kota Palembang.
Menyebabkan korban meninggal dunia beberapa waktu lalu mengamankan 2 tersangka.Serta kasus illegal drilling unit Pidsus (Pidana Khusus), berhasil menangkap 2 orang pelaku dalam 2 kasus.
"Dimana modusnya pelaku ini dengan sengaja menyimpan minyak solar bersubsidi, sebanyak solar olahan 22.015 liter, solar murni sebanyak 17.000 liter dan 4 truk tangki yang diamankan. Serta petugas berhasil melakukan pembongkaran Gudang diduga penyimpanan BBM Ilegal di 7 lokasi," bebernya kembali.
Terakhirnya, Satreskrim Polrestabes Palembang berhasil mengungkap 2 kasus judi online dan 4 orang tersangka.
"Pelaku ditangkap lantaran telah mendistribusikan perjudian melalui pesan singkat di media sosial," ungkap Kapolrestabes Palembang.
"Tentunya dalam pengungkapan ini, ini merupakan kinerja kami jajaran Polrestabes, Palembang, mengungkap dalam 3 pekan terakhir pada bulan juni ini," katanya.
Kombes Harryo juga menuturkan, terakhir masih adanya pelaku- pelaku yang masih berstatus DPO masih dikejar dan diburu.
"Untuk pelaku pelaku yang masih berstatus DPO tentunya masih kita buru dan kita kejar. Kemana pun akan kita kejar. Jika nantinya melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan akan kita berikan tindakan tegas terukur," katanya.
Ditambahkan, pihaknya juga berharap bantuan masyarakat Palembang dalam menciptakan kota Palembang aman dan kondusif.
"Nah dengan cara memberikan informasi terkait adanya kejadian kejadian yang meresahkan warga Kota Palembang apapun itu, dan akan kita tindak lanjuti segera," pungkasnya.
Terpisah, dibalik keberhasilan mengungkap kasus kriminalitas di Kota Palembang, ada salah satunya kasus besar menjadi PR Satreskrim Polrestabes Palembang hingga kini belum terungkap.
Seperti salah satunya, kasus dugaan pembunuhan terhadap wanita muda berambut pirang tewas tergeletak di Jalan Noerdin Pandji Palembang, yang terjadi, Jumat (16/12/2022) lalu bernama Herlina yang bekerja di Terapis Kecantikan.
Kasus dugaan pembunuhan ini, masih senyap belum terungkap. (diw)
Satreskrim Polestabes Palembang
wanita rambut pirang
Kombes Pol Harryo Sugihhartono
AKBP Haris Dinzah
Kapolrestabes Palembang
| Ditemukan di Saku Celana Ada Kantong Klip, Dua Sekawan Digelandang Petugas Polsek Plaju |
|
|---|
| Pelaku Curanmor Meresahkan Masyarakat Kota Palembang, Motor Terparkir Depan Rumah Raib |
|
|---|
| Juru Parkir Nekat Lakukan Pemerasan Terhadap Wong Palembang, IRT Lapor ke SPKT Polrestabes |
|
|---|
| Ini Dua Sekawan Pelaku Jambret yang Selamat dari Amukan Massa |
|
|---|
| Sebulan 4 Kali Beraksi, Komplotan Kasus Pencurian Rumah Kosong Dicomot Polisi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.