Breaking News

Tak Ada Listrik, Bermodal Sinar Lampu Dari Aki Motor Anak-anak Dusun 5 Semanggus PALI Belajar Ngaji

Hidup dalam keterbatasan, ini dirasakan oleh anak-anak dusun 5 Desa Semanggus Kabupaten PALI, demi ngaji mereka sulap AKI motor untuk lampu

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Apriansyah Iskandar
Anak-anak dusun 5 Desa Semanggus, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, belajar mengaji di malam hari, dibawah sinar lampu tenaga AKI motor 

SRIPOKU.COM, PALI - Hidup dalam keterbatasan, itulah yang dirasakan saat ini oleh anak-anak dusun 5 Desa Semanggus, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( Pali).


Tak ada Listrik, Akses jalan Rusak tentunya sangat menyulitkan anak-anak ini beraktivitas, namun hal itu tak menghentikan langkah mereka dalam menuntut ilmu.


Ironi Kesenjangan sosial ini sangat terasa, hanya berjarak 5 Kilometer dari dusun tetangga, jika anda berkunjung kesini tentu anda akan melihat dengan sangat jelas perbedaan nya.


Yang mana disatu sisi  di Dusun Tetangga (Dusun 4 Desa Semanggus) sudah di Aliri Listrik PLN, Akses jalan Sudah di Aspal Mulus, Anak-anak bisa belajar dan bermain dibawah cahaya lampu Listrik PLN di malam hari.


Tapi tidak dengan anak-anak dusun 5, Seperti Riki Syahputra (13) dan teman-temannya hanya bisa beraktivitas belajar mengaji dimalam hari dibawah cahaya remang lampu menggunakan tenaga batu baterai atau AKI Motor.


Hidup ditempat terpencil tak menyurutkan langkah Riki dan teman-temannya dalam menuntut ilmu.


Dijumpai disela aktivitas belajar mengaji nya dimalam hari, Riki mengatakan sangat susah belajar nya kalau tidak ada listrik.


"Sangat susah pak kalau tidak ada listrik, kalau main tidak ada listrik, gelap, jalannya juga susah kalau berangkat sekolah, jelek jalannya," ujarnya.


Siswa kelas 6 SD yang bercita-cita menjadi tentara itu juga mengatakan kalau musim hujan sering tidak sekolah karena jalan nya jelek tidak ada yang mengantar.


"Kalau hujan kadang sekolah kadang engga,"ucap Riki.


Begitu juga dengan Wilda Fransiska, siswi kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 31 Talang Ubi yang sering mendapatkan juara jelas Rangking 1  itu mengaku kesulitan karena akses jalan menuju ke sekolahnya rusak.


"Kalau pergi kesekolah kadang di antar sama Ayah kadang juga sama tetangga, pakai motor, kalau jalannya rusak susah pergi kesekolah"ujar Wilda siswi kelas 4 SD yang Bercita-cita ingin menjadi Guru.


Sementara Imam Baihaqi (45) guru ngaji dari anak-anak Dusun 5 , mengatakan kalau setiap malam sehabis Maghrib anak-anak belajar mengaji dirumahnya. 


"Setiap malam anak-anak Tetangga ini saya ajarkan mengaji dirumah."ujarnya.


Imam yang sudah sejak 2008 tinggal di dusun 5, menggunakan AKI motor milik nya untuk menghidupkan bola lampu diruang tamu rumah nya, tempat anak-anak belajar mengaji.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved