Berita Prabumulih

Siswi MTs di Prabumulih Dikabarkan Hilang, Pamit dari Rumah Hendak Lari Pagi dan Dijemput Anak Kecil

Pelajar MTs Negeri itu hilang, setelah berpamitan hendak lari pagi bersama temannya, sejak Minggu (14/5/2023) pagi dan hingga saat ini belum pulang.

Editor: Ahmad Farozi
handout
Neyza Rahayu Anaya (14) warga Jalan Umpu No.66 RT.02 RW.02 Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumsel, dikabarkan hilang. Pelajar MTs Negeri itu hilang, setelah berpamitan hendak lari pagi bersama temannya, sejak Minggu (14/5/2023) pagi dan hingga saat ini belum kunjung pulang. 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Neyza Rahayu Anaya (14) warga Jalan Umpu No.66 RT.02 RW.02 Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumsel, dikabarkan hilang.

Pelajar MTs Negeri itu hilang, setelah berpamitan hendak lari pagi bersama temannya, sejak Minggu (14/5/2023) pagi dan hingga saat ini belum kunjung pulang.

"Jadi anak kami itu pamit pukul 06.00 mau lari pagi ke taman kota Prabujaya bersama temannya. Namun hingga saat ini tak kunjung pulang dan tak ada kabar," ungkap Ediyanto, ayah Neyza ketika dihubungi via telpon, Rabu (17/5/2023).

Ediyanto mengatakan, setelah pergi dirinya menghubungi Neyza dan dilanjutkan saat pukul 08.00 dan pukul 09.00 namun handphone tak kunjung aktif.

"Biasanya dia itu kalau pergi Hpnya aktif ditelpon, ini tidak aktif lagi, teman-temannya tidak tahu," katanya.

Disebutkan, saat pergi anaknya tersebut dijemput seorang anak yang masih kecil diperkirakan masih SD, karena tertangkap kamera CCTV dekat rumah.

"Yang menjemput itu bukan temannya tapi justru anak lain masih SD, dijemput jalan kaki. Hp sudah tidak aktif lagi," tuturnya.

Ediyanto mengaku dirinya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Prabumulih Timur, dengan harapan anak sulungnya tersebut dapat segera ditemukan.

"Kalau sampai saat ini belum ada kabar, semoga kedepan segera ditemukan," harapnya.

Lebih lanjut Ediyanto mengaku jika ada yang menemukan atau melihat anaknya diharap bisa memberitahu pihaknya atau lebih bagus mengantarkan ke rumah.

"Karena kami khawatir jika menelpon nanti ada yang mengaku-ngaku. Kami mohon bantuan seluruh masyarakat jika ada yang mengetahui agar memberitahu pihaknya," ujar Ediyanto. (edison/ts)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved