Berita Palembang

Mengaku Polisi, Pria di Palembang Berhasil Kelabui 5 Wanita Muda, Diajak VCS lalu Diperas

Mengaku polisi, seorang pria asal Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan, berhasil bujuk wanita untuk melakukan VCS

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Oki Pramadani
Mengaku anggota polisi, seorang pria asal Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan, berhasil bujuk wanita untuk melakukan vidio call seks. 

Ngaku Sebagai Polisi, Pria Asal Palembang Berhasil Peras Wanita, Ajak VCS

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Mengaku anggota polisi, seorang pria asal Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan, berhasil bujuk wanita untuk melakukan vidio call seks.

Mulanya tersangka yang berinisial SAS dengan menggunakan identitas anggota polisi milik orang lain dan mengaku bertugas di Polda Sumsel mencari korban melalui aplikasi Tantan.

Wadirkrimsus Polda Sumsel, AKBP Putu Yudha mengatakan bahwa setelah berhasil berkenalan dengan korban berinisial MAV melalui aplikasi tantan dan berlanjut berhubungan melalui WhatsApp.

"Korban berkenalan di aplikasi tantan dan kemudian berlanjut ke aplikasi WhatsApp sampai 1 tahun lamanya," ujar dia, Kamis (6/4/2023).

Setelah itu, kata Putu, pelaku yang mengaku sebagai polisi langsung mengajak korban untuk melakukan VCS melalui aplikasi WhatsApp.

"Karena pelaku yang merupakan anggota polisi dan dijanjikan untuk diajak berhubungan serius, korban akhirnya mau untuk diajak VCS," terang dia.

Disaat melakukan VCS dengan korban, pelaku langsung memoto dan merekam saat sedang melakukan VCS dengan wanita tersebut.

Foto dan vidio VCS itulah yang diamanfaatkan pelaku untuk memeras korban dengan meminta uang sebesar Rp 5 juta.

Kata AKBP Putu, kalau korban tidak menuruti permintaan pelaku, maka foto tersebut akan disebar ke teman kampus korban.

Karena diancam oleh pelaku, korban akhirnya menuruti permintaan pelaku untuk memberikan sejumlah uang.

"Namun korban hanya mampu memberi uang sebesar Rp 2 juta kepada pelaku yang mengaku sebagai anggota polisi di Polda Sumsel tersebut," terangnya.

Karena uang yang diberikan korban tidak cukup, korban masih tetap mengancam korban yang akhirnya membuat korban memberanikan melapor ke polisi.

"Pelaku akhirnya berhasil ditangkap anggota di rumahnya," terangnya.

Putu menjelaskan bahwa memang pelaku mengaku sebagai anggota polisi yang bertugas di Polda Sumsel, namun identitas yang digunakan pelaku sebagai polisi adalah identitas polisi yang bertugas di Sulawesi Selatan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved