Wawancara Eksklusif

Klarifikasi Bupati Muratara Devi Suhartoni Marah-Marah Saat Sidak Proyek Jalan di Ulu Rawas

Ini Klarifikasi Bupati Muratara Devi Suhartoni Marah-Marah Saat Sidak Proyek Jalan di Ulu Rawas di program Tamu Sripo.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Sudarwan
Capture/YouTube
Klarifikasi Bupati Muratara Marah-Marah Saat Sidak Proyek Jalan di Ulu Rawas 

SRIPOKU.COM - Aksi Bupati Musirawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni saat melakukan inspeksi dadakan (sidak) untuk proyek pembangunan jalan mendapat sorotan dari masyarakat.

Sang Bupati tersebut nampak marah-marah saat turun ke lapangan untuk melihat proses pembangunan jalan.

Dalam video yang beredar, Devi Suhartoni berang dan memberikan instruksi kepada timnya untuk menghentikan proses pembangunan jalan tersebut.

Untuk itu, simak klarifikasi dari Bupati Muratara yang marah-marah hingga disebut ingin pencitraan menjelang masa pemilu yang dirangkum oleh Sripoku.com berikut ini.

Sripoku.com berhasil mewawancarai Bupati Muratara, Devi Suhartoni di program Ngobrol Tamu Sripo yang tayang di Channel YouTube SripokuTV.

Simak wawancara Kepala Newsroom Sripo - Tribun, Weny Ramdiastuti bersama Bupati Muratara Devi Suhartoni berikut ini.

*****

Sebagai Bupati Muratara, ada berita yang cukup viral tentang sidaknya pak Devi di Kecamatan Ulu Rawas, perbatasan Rejang Lebong, Bengkulu.

Dalam potongan video tersebut, pak Devi marah-marah saat sidak jalan yang berada di Kecamatan Ulu Rawas.

Q : Pak bisa dijelaskan apa yang terjadi di sana sehingga anda bersikap seperti itu?

Jadi begini, dalam membangun itu kan serba sulit, uang dari pusat sulit dari daerah juga sulit, daerah kita daerah tertinggal. Impian masyarakat sekarang ini adalah jalan, listrik dan air.

Jalan ini adalah impian semua orang, kalau jalan, masyarakat tidak bisa buat sendiri, kalau jalan rusak 10 meter lebar 10 meter panjang, nggak mampu masyarakat itu untuk menutupi jalan tersebut apalagi spot-spot.

Nah ini kan waktunya membangun, impian masyarakat daerah kami ada jalan, dengan uang yang jumlahnya besar ya kita, saya bersama tim saya baik kades maupun masyarakat camat, semua meminta pembangunan dari titik nol sampai akhir itu untuk di awasi.
Tujuannya hanya ada tiga, patuh aturan, tepat waktu dan kualiatasnya baik. Outcomenya masyarakat yang menikmatinya akan aman dan nyaman.

Nah kalau dibuatnya seperti yang saya temukan kemarin, saya yakin jalan tersebut dalam kurun waktu tiga bulan akan bermasalah.

Ini yang saya sayangkan, karena kita daerah tertinggal dan lagi berbenah. Kalau jalannya sudah bagus ya kita ngurus yang lain, masa setiap tahun kita hanya ngurusin jalan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved