Kiat Sukses KMS H Halim Dari Berbisnis Kini Jadi Pengusaha Sukses di Sumsel Hingga Sosoknya Disegani

SRIPOKU.COM - Siapa yang tak pernah mendengar nama KMS H Halim atau sering dipanggil H Halim?

KMS H Halim merupakan seorang pengusaha sukses yang digadang-gadang menjadi orang terkaya di Sumsel.

Nama KMS H Halim selalu menimbulkan rasa ingin tahu masyarakat Sumsel dengan perjalanan hidupnya hingga kini berhasil menjadi pengusaha sukses.

KMS H Halim merupakan sosok yang ramah dan sederhana, membuat lelaki 85 tahun ini menjadi sosok yang dikagumi.

Baca juga: Profil KMS H Halim, Pengusaha Sukses Hingga Jadi Orang Terkaya di Sumsel, Prinsip Kerja Untuk Tuhan

Lelaki kelahiran 19 September ini mulai menekuni dunia bisnis dari nol.

Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang menjadikan sosoknya sebagai inspirasi dan panutan di dunia usaha.

Kepada Kepala Newsroom Sripo-Tribun Sumsel Hj Weny L Ramdiastuti, KMS H Halim membeberkan kiat suksesnya dalam menekuni dunia bisnis.

Untuk itu, simak artikel yang membahas tentang kiat sukses seorang KMS H Halim hingga kini jadi orang terkaya di Sumsel berikut ini.

Baca juga: KMS H Halim Orang Terkaya di Sumsel yang Taat Pajak, Selalu Jalankan Ritual Khusus Sebelum Ramadhan

Sebagai seorang pengusaha dan hamba Allah Swt. KMS H Halim mengaku bahwa dalam berbisnis ia selalu memegang prinsip bekerja untuk Tuhan.

Hal tersebut pernah ia jelaskan dalam video yang tayang di kanal YouTube Riza Vahlevi pada 2 Agustus 2021 lalu.

Meski telah memasuki kepala delapan, namun ia tetap semangat untuk bekerja.

"Saya bekerja untuk Tuhan, masyarakat, alim ulama, fakir miskin dan orang-orang susah, serta fasilitas-fasilitas tempat ibadah," tutur KMS H Halim.

Baca juga: Walikota Perempuan Pertama di Sumsel Ini Dikabarkan Maju di Pilkada Pagar Alam 2024

Selain itu, H Halim juga mengatakan bahwa bekerja adalah salah satu cara untuknya agar bisa bersedekah.

Tak heran jika saat ini prinsip KMS H Halim yaitu asal mampu untuk bersedekah maka itu sudah cukup.

H Halim juga mengatakan dengan bersedekah, ia tak pernah merasa kekurangan.