Sosok Desfa Anjani Diduga Korban Malapraktik di Palembang Dimata Wali Kelas, Siswa yang Pintar

Setelah dirawat di RS Bari Palembang, pada Kamis, 3 Februari oleh dr B dilakukan USG dan Rontgen dari Hasil tersebut, Desfa didiagnosa oleh dr B mengalami usus buntu sehingga harus dilakukan tindakan operasi.

Lalu pada 6 Februari, lalu dilakukan operasi usus buntu pertama, dan dirawat di ruang PICU serta rawat inap RS Bari Palembang, setelah operasi pertama Desfa pun diperbolehkan pulang, setelah beberapa hari. 

Namun, saat dirawat di rumah dan rawat jalan, kondisi Desfa lemah, bekas operasi dari jahitannya mengeluarkan cairan kuning, lantaran panik, Yani pun membeli kasa dan Betadine di apotik, dan kembali membawa anak ke Rs Bari Palembang, untuk dilakukan perawatan, pada Rabu, (15/2/2023).

Setelah kembali masuk untuk dilakukan perawat kedua ke RS Bari Palembang, pihak RS bari kembali memutukan untuk melakukan operasi kedua pada, 9 Febuari 2023, namun hasil sama saja, hingga operasi 3 kembali digelar pada 24 Februari 2023.

Karena kondisi Desfa tak kunjung membaik, dan dokter meminta untuk dilakukan operasi ke 4 pemotongan usus, Yani dan Herman pun kecewa dan akhirinya dipindah ke RS Hermina, Jakabaring.

Hampir 5 hari dirawat pada 2 Maret hingga 7 Maret 2023, Desfa kembali di pindah ke RSMH Palembang.

Dimana, Desfa kembali menjalani operasi ke 4 di RSMH Palembang, pada 13 Maret, namun sebelumnya diketahui bahwa Desfa mengalami infeksi pada ususnya, dan untuk operasi harus dilakuan perbaikam gizi karena kondisinya.

Setelah operasi dan sempat membaik, kondisi Desfa pun kritis, pasa 17 maret karena fungsi hati tidak berfungsi, dan akhirnya Desfa pun menghembukan nafas terakhirnya pada 19 maret 2023 di RSMH Palembang.