Harga Jagung
Harga Jagung Hibrida atau Jagung Pakan Ternak di Kabupaten Musi Rawas Masih Tinggi, Rp 4.500 Per Kg
Harga jagung itu menurut petani masih stabil dan tinggi jika dibandingkan dengan harga di musim sebelumnya yang hanya Rp 2.500 hingga Rp 3.000 saja
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS - Berikut update harga jagung hibrida atau jagung pakan ternak di Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), hari ini Kamis tanggal 9 Maret 2023.
Harga jagung hibrida hari ini di Kabupaten Musi Rawas (Mura), khususnya di Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo masih berkisar Rp 4.500 per kilogramnya.
Harga jagung itu menurut petani masih stabil dan tinggi jika dibandingkan dengan harga di musim sebelumnya yang hanya Rp 2.500 hingga Rp 3.000 saja per kilogramnya.
Dengan adanya kenaikan harga jagung hibrida saat ini, setidaknya memberikan semangat kembali bagi petani, untuk terus membudidayakan jagung hibrida tersebut.
Hanya saja, disamping harga jagung hibrida meningkat, justru tanaman jagung milik sebagian petani ini mulai di serang hama tikus.
Bahkan, para petani di Desa E Wonokerto tersebut, harus memanen jagungnya lebih cepat. Sebab, jika menunggu hingga benar-benar maka akan kalah dengan hama tikus.
"Ini masih kecil, sudah saya panen, karena banyak tikus yang makannya kalau kelamaan," kata Satrio salah seorang petani jagung di Desa E Wonokerto, kepada Sripoku.com, Kamis (9/3/2023).
Harusnya lanjut Satrio, jagung miliknya panen sekitar satu minggu lagi. Namun, karena serangan hama tikus, petani akhirnya nekat panen lebih awal.
"Seminggu lagi harusnya, tapi daripada habis di makan tikus. Jadi, nanti yang masih muda untuk pakan sapi, kalau yang sudah tua, nanti dijual," ungkapnya.
Ditambahkan Satrio, harga jual jagung hibrida saat ini di tingkat petani, sudah mencapai Rp 4.500 per kilogramnya, untuk kondisi pipilan kering.
"Sekitar Rp 4.500 per kilogramnya, itu untuk pipilan kering. Kalau basah mungkin dibawah itu. Tapi rata-rata petani disini jualnya sudah pipilan kering," jelasnya.
Sementara itu, Sulaiman yang juga petani di Desa tersebut mengaku, harga jagung hibrida sudah mulai stabil, yakni di harga Rp 4.500 per kilogramnya.
"Alhamdulillah sudah lumayan tinggi, sekarang sudah Rp 4.500 per kilogramnya. Kalau harapannya ya bisa naik lagi," katanya.
Disinggung mengenai alasan naiknya harga jagung hibrida ini, Sulaiman mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.
Hanya saja, kemungkinkan dikarenakan turunnya produksi atau panen jagung di petani.
"Sekarang kan tidak banyak lagi yang nanam jagung, karena irigasi sudah mengalir. Jadi sebagian sudah tanam padi. Kemarin, tanam jagung, karena sawahnya tidak bisa tanam padi, karena air tidak ada," ujarnya.
Dapatkan berita terkait dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News
Update Harga Jagung Hibrida Senin 6 Februari 2024 di Musi Rawas Sumsel, Masih Bertahan |
![]() |
---|
Update Harga Jagung Hibrida Selasa 19 Desember 2023 di Musi Rawas Sumsel, Masih Rp 6.000 per Kilo |
![]() |
---|
Update Harga Jagung Hibrida Rabu 13 Desember di Musi Rawas Sumsel, Sudah Rp 6.300 per Kilogram |
![]() |
---|
Update Harga Jagung di Kabupaten OKU Timur Sumsel, Stabil di Harga Rp 6.000 per Kilogram |
![]() |
---|
Update Harga Jagung Hibrida Rabu 29 November di Musi Rawas Sumsel, Tertinggi Rp 5.500 per Kilo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.