Mimbar Jumat

Lato Lato: Bermain Asyik Tanpa Mudhorat

Permainan lato-lato sesungguhnya membutuhkan keahlian dan konsentrasi tinggi untuk dapat mempertemukan dua bola plastik berayun ke atas dan ke bawah

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/Istimewa
DR. Hj. Uswatun Hasanah, M.Ag 

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Logo TikTok Sripoku.com

Perhatikan juga untuk tidak bermain di tempat yang penuh dengan barang pecah belah atau di arena tempat yang ramai penduduk. Gunakan tali yang tidak terlalu panjang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Meskipun sudah mahir bermain lato-lato serta keseruan yang melenakan saat bermain, tetap harus memperhatikan gerak bola dan kecepatan, selalu waspada terhadap bola yang melesat.

Salanjutnya perlu untuk dipahami bahwa segala jenis aktivitas yang diperolehkan harus senantiasa tidak mengandung unsur maksiat atau melahirkan mudharat. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah: Tidak boleh membahayakan diri dan orang lain. Dalam kaidah fiqh adanya keharusan untuk menghilangkan mudharat. Bermain lato-lato dibolehkan selama tidak melahirkan mudharat seperti sampai melalaikan waktu.

Kaidah fiqh menyebutkan bahwa apabila seseorang disibukkan dengan sesuatu sampai melebihi kadar faedah, maka hukumnya makruh. Namun, apabila terlalu disibukkan, sehingga berdampak menggugurkan sebagian kewajiban, maka hukumnya menjadi haram.” (Syekh Musthafa, al-Fiqhul Manhaji, 1992, VIII: 166). Beberapa dampak positif yang telah dijelaskan sebelumnya, menjadi tidak berarti apabila menimbulkan kelalaian pada waktu-waktu utama seperti shalat, sekolah, aktifitas kantor dan memenuhi undangan.

Kemudharatan yang ditimbulkan oleh permainan lato lato adalah juga dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman sebab suara berisiknya. Jika dekat dengan masyarakat yang sedang ngobrol santai saja, pastinya akan merasa terganggu, apalagi lingkungan belajar, rapat kantor dan sholat berjama’ah. Perasaan terganggu dapat timbul pula saat menyaksikan lato-lato bergerak dalam kecepatan tinggi. Orang sekitar akan merasa khawatir bola dapat terlepas dari talinya sehingga terlempar ke mana-mana.

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Pro dan kontra dalam permainan lato-lato terjadi di masyarakat misalnya terkait dengan larangan membawanya ke sekolah. Terbaik memahami larangan ini adalah secara proporsional. Pertama, yang dilarang adalah bukan bermain lato-lato secara mutlak melainkan membawa dan memainkannya di sekolah. Larangan ini diberlakukan demi kondusifitas dan keamanan anak saat jam pelajaran berlangsung.

Selain konsentrasi dan fokus untuk belajar, aturan dibuat untuk mewujudkan situasi dan kondisi kondusif saat belajar, termasuk menghindari dampak negatif yang ditimbulkan saat bemain lato-lato bagi pemain, orang-orang di sekitar dan juga kenyamanan dan keamanan lingkungan sekolah. Intinya bermain lato-lato merupakan sebuah hiburan yang mengasyikkan asalkan tidak melahirkan mudharat dan bermain pada situasi serta lokasi yang tepat.

Paling anyar sebagai penutup tulisan adalah fenomena permainan lato-lato terpantau pada sebuah akun twitter di tanggal 26 Januari 2023. Dikisahkan sepasang pengantin yang viral karena keunikan presepsi pernikahannya disambut dengan permainan lato-lato oleh sekelompok anak-anak.

Tiga sisi yang pastinya memperoleh manfaat dari bermain lato-lato sepasang pengantin yang dapat menghemat biaya musik pengiring, anak-anak yang senang dapat tampil dan dihargai dalam sebuah kesempatan serta si empunya twitter karena unggahannya banyak dikunjungi subscriber dengan beritanya yang viral.***

Update COVID-19 2 Februari 2023.
Update COVID-19 2 Februari 2023. (https://covid19.go.id/)
Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved