Sosok Fahri, Siswa MTS 2 Muhammadiyah Palembang Tewas Tertembak, Murid Baik tak Banyak Ulah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kepergian Fahri meninggalkan duka bagi guru dan temannya di MTS 2 Muhammadiyah Palembang.

Fahri meninggal setelah menjalani perawatan usai tertembak diduga oleh pemburu di bagian pelipis matanya.

Suasana duka begitu terasa di sekolah tersebut, terutama di kelas tempat Fahri belajar.

Teman sekelas nampak merasa kehilangan sosok Fahri di dalam kelas.

Anak yang dikenal tak banyak ulah itu tak lagi bisa mereka lihat di kelas.

Kini hanya kenangan yang terlintas di benak para siswa mengenang siswa baik itu.

Kepala Sekolah MTs Muhamadiyah 2 Palembang Lina Setiawati (44) mengatakan, baru berencana akan membesuk sambil menyerahkan bantuan dari para guru dan siswa untuk anak didiknya itu.

Namun belum lah sempat ke rumah sakit, Fahri sudah dikabarkan meninggal dunia.

Padahal kata Lina, pihak sekolah untuk mengumpulkan bantuan untuk membantu pengobatan Fahri.

"Saya syok kabar yang saya terima kemarin (5/1/2023) melalui pesan WhatsApp yang disampaikan oleh orangtua korban," kata dia, Jumat (6/1/2023) saat ditemui di sekolahnya di Gandus, Palembang.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan Lina, seminggu sebelum Fahri dinyatakan meninggal dunia, dia telah mendapat kabar terkait kondisi kesehatan muridnya itu.

Menurut dia, Fahri terkena peluru nyasar yang diduga tertembak dari salah seorang pemburu burung.

Fahri kata dia saat kejadian tengah bermain sepak bola bersama temannya di sekitar rumahnya.

Namun saat asyik bermain, ia terkena peluru di bagian pelipis matanya.

"Fahri terkena musibah (tertembak peluru) di bagian pelipis mata yang membuatnya harus di rawat di rumah sakit," katanya.