Prokes Kendor Kasus Covid-19 di Sumsel Meningkat, 481 Kasus Masih Dalam Proses Perawatan
Kasus Covid-19 di Sumsel kembali beranjak naik, pada 8 November terjadi penambahan 77 kasus baru, hal ini ditenggarai Prokes sudah kendor
Sedangkan untuk dosis satu sudah mencapai 97 persen, dan dosis dua mencapai 77 persen.
"Terjadi perlambatan vaksinasi ini karena bebebrapa waktu lalu sempat kosong vaksinnya. Namun kini sudah berangsur-angsur mulai dikirim kembali dari pusat. Terbaru sudah dikirim 101.790 dosis vaksin Pfizer," ungkapnya
Sementara itu untuk keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit yang ada di Sumsel baru 10 persen.
Sedangkan untuk total kasus Covid-19 di Sumsel 83,445 kasus, yang sudah sembuh 79,564 kasus, yang meninggal 3400 kasus dan yang masih aktif 481 kasus yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota di Sumsel, kecuali OKU Selatan dan Muratara yang masih nol kasus.
"Sedangkan terkait level satu PPKM penerapannya Kabupaten/Kota. Namun pada prinsipnya belum ada pembatasan," katanya
Sedangkan terkait antisipasi peningkatan kasus menjelang libur Nataru (Natal dan Tahun Baru), pihaknya sudah menyiapkan rumah sehat yakni satu tower di Wisma Atlet.
"Kami standbykan rumah sehat di Jakabaring, jika nantinya kasus naik maka akan bisa kembali dibuka," katanya
Sedangkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Palembang Yudhi Setiawan menambahkan, kemungkinan penyebab dari kenaikan kasus Covid-19 adanya varian baru.
"Karena sudah 2 tahun kita masuk dalam pandemi Covid-19 dan sampai sekarang belum selesai. Jadi dalam periode 2 tahun sebagian besar orang pasti pernah terpapar virus covid19 baik secara alami (pernah sakit) atau secara buatan (vaksinasi)," ungkapnya
Menurutnya Yudhi, virus selalu bermutasi mencari bentuk yang paling ideal untuk mempertahankan diri. Belum lagi mempertimbangkan efikasi vaksin yang tidak 100 persen.
Maka kombinasi antara vaksin dan Prokes terutama masker merupakan langkah yang terbaik dalam mengendalikan pandemi Covid-19.
"Untuk vaksin kita sudah dapat 2.500 vial vaksin Pfizer. Ia cukup untuk dua bulan ke depan. Sebab kami tidak bisa juga minta banyak karena expired date vaksin tidak begitu lama," ungkapnya
