Prokes Kendor Kasus Covid-19 di Sumsel Meningkat, 481 Kasus Masih Dalam Proses Perawatan
Kasus Covid-19 di Sumsel kembali beranjak naik, pada 8 November terjadi penambahan 77 kasus baru, hal ini ditenggarai Prokes sudah kendor
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kasus Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) kembali beranjak naik.
Kenaikan kasus ini sejak dua pekan terakhir, yang terjadi secara bertahap.
Bahkan terbaru, pada 8 November terjadi penambahan 77 kasus baru.
"Selama dua minggu ini, kasus Covid-19 bertahap naik, dari semula bertambah dua kasus, menjadi empat kasus, 10 kasus, 20 kasus, 50 kasus, dan kemarin 77 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Trisnawarman saat diwawancarai di Kantor Dinkes Sumsel, Rabu (9/11/2022).
Menurut Trisnawarman, kenaikan kasus Covid-19 ini dikarenakan protokol kesehatan (Prokes) yang sudah kendor di Sumsel.
Karena itu, pihaknya kembali mengimbau kepada masyarakat sebagai bentuk pencegahan maka terapan Prokes dengan baik.
"Prokes dan upaya 3T (testing, tracing dan treatment) harus kembali ditingkatkan, sebab masyarakat sudah malas menggunakan masker, mereka menganggap Covid-19 tidak ada lagi batuk dan pilek sudah dianggap hal biasa," kata Trisnawarman.
Diakuinya, saat ini juga terlihat cukup banyak masyarakat yang masih dirawat setelah terpapar Covid-19.
Sebagai upaya pencegahan kasus Covid-19 makin meluas. Bahkan pemerintah sudah menerapkan PPKM level I di Sumsel, artinya masih terkendali.
"17 kabupaten dan kota di Sumsel semuanya masih tercatat sebagai zona kuning, untuk itulah masih di level 1, meskipun begitu, jika tak ditangani dengan baik kasus akan makin meningkat. Untuk itu kuncinya tetap terapkan Prokes," pesannya
Selain itu menurutnya, upaya pencegahan lainnya yakni dengan memaksimalkan vaksinasi Covid-19. Potensi kasus Covid-19 juga makin tinggi setelah masuknya Covid-19 varian Omicron XXB.
"Memang di Sumsel belum terdeteksi adanya varian tersebut, namun kami sudah kirimkan sampel ke Litbangkes. Karena untuk memeriksanya butuh waktu, dan hasilnya cukup lama," katanya
Menurut Trisnawarman, untuk mencegah kasus Covid-19 makin meningkat dan meluas, pihaknya telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan akan disampaikan ke Gubernur Sumsel terkait penambahan kasus saat ini.
Untuk diketahui, capaian vaksinasi Covid-19 di Sumsel untuk booster belum maksimal.
Capain vaksinasi booster atau dosis tiga baru 25 persen.
