Mimbar Jumat
Komitmen Seorang Mukmin Dihadapan Allah SWT
Islam mengutamakan kebersamaan, tidak suka diadu domba, ummat Islam perlu memperjuangkan kesejahteraan dengan memerangi kemiskinan dan kebodohan.
Oleh: Syarifuddin Yacub H
ALHAMDULILLAH kita masih berjumpa dengan tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H, dimana suatu momentum untuk melakukan perhitungan diri sejauhmana kita aplikatif terhadap komitment kita di alam ruh sebelum kita hidup di alam dunia ini.
Roh manusia sudah disiapkan Allah swt. jauh sebelum ditautkan kedalam janin yang ada di rahim seorang ibu setelah berusia empat bulan sepuluh hari, bahkan roh tersebut sudah menyatakan komitmennya dihadapan Allah swt. di alam Arwah.
Sebagaimana dijelaskan Allah swt. dalam surah Al A'raf 7:172
وَاِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِى ءَادَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَ هُمْ عَلَىَ أَنْفُسِهِم أَلَسْت بِرَبِّكُمْ قَا لُوْبَلىَ شَهِدْنَا أَنْ تقُوْلُوا يَوْمَ اْلقِيَمَةِ اِنّا كُنّا عَنْ هذَا غفِلِيْنَ.أَوْتَقُولواْأِنَّمَآ أَشْرَكَءَابآؤُنَا مِنْ قَبلُ وَكُنَّاذُرِّيَّةًمِّنْ بَعْدِهِمْ أَفَتُهْلِكُنَا بِمَافَعَلَ الْمُبْطِلُونَ. (الأعراف. 7 :173-172)
Artinya; "Perhatikanlah ketika Tuhanmu mengeluarkan semua turunan anak Adam dan mempersaksikan atas diri mereka, "Bukankah Aku ini Tuhan kamu? Mereka menjawab, "Benar Engkau Tuhan kami ,kami menjadi saksi". Agar kalian di hari kiamat tidak mengatakan: "Sungguh kami lupa terhadap itu". Atau kamu mengatakan bahwa yang syirik itu hanya ayah-nenek kami, dan kami sebagai turunannya, apakah kami akan disiksa karena perbuatan orang-orang yang sesat." (QS.7.Al-A'raf:172-173)
Dalam menafsirkan ayat di atas, Ibnu Abbas ra.berkata; "Nabi Muhammad saw bersabda: Artinya: "Sesungguhnya Allah telah mengambil bai'at (janji/tugas) pada semua anak cucu Adam, dari punggung Adam as. di tempat bernama nukman di hari Arafah, maka mengeluarkan semua turunan dan membentangkannya di depan lalu berfirman kepada mereka: Tidakkah Aku Tuhanmu? Dijawab semua bibit manusia itu, "Ya,benar. Kami bersaksi dan mengakuinya". Supaya kalian di hari kiamat jangan berkata, "Kami lalai tentang itu, atau kamu mengatakanbahwa yang syirik itu hanya ayah-nenek kami, dan kami sebagai turunannya, apakah kami akan disiksa karena perbuatan orang-orang yang sesat". (HR.Ahmad, Annasa'i, Ibn Hatim, Alhaakim).
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Komitmen ini dinyatakan supaya kelak dihari kiamat ketika bertemu dengan Allah swt. jangan berkata; "sesungguhnya kami termasuk orang yang lalai beribadah kepadaMU".
Proses berikutnya sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah saw Allah swt. mengutus malaikat memeriksa kandungan ibu yang dalam proses empat puluh hari pertama bernama nuthfah, empat puluh hari kedua bernama 'alaqoh dan empat puluh hari ketiga bernama mudghoh, lalu Allah swt. tiupkan roh kedalam janin yang sudah berusia empat bulan sepuluh hari tsb dan Allah swt. perintahkan kepada malaikat untuk menulis rezekinya, jodohnya, ajalnya, celaka dan bahagia. Inilah yang disebut dengan Taqdir atau Qadar yang tersimpan di Lauhil Mahfuz. Apa yang terjadi pada diri manusia di dunia ini, itulah yang dinamakan Qadla.
Kemudian Rasulullah saw. menjelaskan; Demi Allah yang tiada Tuhan selain DIA (ALLAH) yang kekuasaan ada di TanganNya, karena ada orang yang pada mulanya suka melakukan amal-amal penghuni surga, tetapi karena sudah tertulis di lauhil mahfuz dia penghuni neraka, maka menjelang akhir hayatnya dia gemar melakukan amalan penghuni neraka, maka masuk nerakalah dia. Demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia Allah, karena ada orang yang pada awal kehidupannya suka melakukan amal-amal ahli neraka, tetapi karena sudah tertulis di Lauhil mahfuz dia penghuni surga, maka menjelang akhir hayatnya dia gemar melakukan amal-amal penghuni surga, maka masuk surgalah dia.
Sabda Rasulullah saw. secara lengkap sebagai berikut;
عَنْ أَبِى عَبْدِالرَّحْمن عَبْد اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِى اللهُ عَنْهُ قَالَ حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْه وَسَلِّمِ وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ أِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُه’ فِيْ بَطْن أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَالِكَ ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذالِكَ ثُمَّ يُرْسَلُ أِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ بِكَتْبِ رِزْقِه وَأَجَلِه وَعَمَلِه وِشَقِىٌّ أَوْ سَعِيْدٌ فَوَاللهِ الَّذِى لَا أِلَهَ غَيْرُه’ أِنَّ اَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا أِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا وَأِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا أِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا .(رواه البخارىُّ ومسلمٌ)
Artinya: "Dari Abi Abdirrahman Abdillah bin Mas'ud ra. Telah berkata; "Telah bersabda Rasulullah saw dan dialah yang selalu benar dan yang dibenarkan", "Sesungguhnya tiap orang diantaramu dikumpulkan pembentukannya (kejadiannya) di dalam rahim ibunya dalam 40 hari berupa nutfah (air yang kental). Kemudian menjadi 'alaqoh (segumpal darah) selama itu juga (40 hari), kemudian menjadi mudghoh (gumpalan seperti sekerat daging), selama itu juga (40 hari), kemudian diutuslah kepadanya Malaikat, maka ia meniupkan roh padanya dan diperintahkan (ditetapkan) dengan 4 perkara:
1. Ditentukan rizkinya,
2. Ajalnya (umurnya),
3. Amalnya (pekerjaannya),
4. Ia celaka atau bahagia.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain dari pada-Nya, sesungguhnya seorang di antara kamu ada yang mengerjakan pekerjaan ahli Surga sehingga tidak ada antara dia dengan Surga itu kecuali sehasta saja, maka mendahuluilah atasnya ketentuan (Takdir) Tuhan, lalu ia mengerjakan pekerjaan ahli neraka, maka iapun masuk neraka. Dan sesungguhnya salah seorang diantara kamu mengerjakan pekerjaan ahli neraka sehingga tak ada antara dia dan neraka kecuali sehasta saja, maka ia didahului ketentuan Tuhan atasnya, lalu ia mengerjakan pekerjaan ahli Surga, maka iapun masuklah ke dalam Surga." (HR.Imam Bukhari dan Muslim)
Pada saatnya setelah sembilan bulan sepuluh hari di dalam kandungan seorang ibu, Allah mengeluarkan bayi itu dari dalam rahim ibu ke dunia ini. Inilah yang dinamakan kehidupan di alam dunia.
Allah swt. hidupkan manusia dimuka bumi ini dalam waktu yang relatif singkat untuk memberikan peluang kepadanya melakukan amal-amal yang baik, berkwalitas yang disebut dengan amal shaleh.
Begitu kehendak Allah swt. sebagaimana dalam firman-Nya: اَلَّذِى خَلَقَ اْلمَوْتَ وَاْلحَيوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلاً.وَهُواَلْعَزِيْزُاْلغَفوْرُ. (الملك . 67 :2)
Artinya: "Yang menjadikan mati dan hidup (bagi manusia) untuk menguji, siapa diantara kamu (manusia) yang baik amal ibadahnya dan Allah maha gagah dan maha pengampun". (QS:67 Al Mulk:02)
Manusia menikmati kehidupan di dunia ini dengan menjalani Qadar-taqdir yang sudah tertulis di Lauhil Mahfuz, maka dengan upaya dan ikhtiarnya berlakulah qodlo Allah swt. susah dan senang, bahagia, celaka mewarnai kehidupan hambaNYA di dunia ini. Bagi mereka yang memiliki keimanan yang tangguh, apapun yang terjadi mereka hadapi dengan sabar dan senantiasa mematuhi komitmen-nya ketika belum terjelma di alam dunia ini.