Mimbar Jumat

Komitmen Seorang Mukmin Dihadapan Allah SWT

Islam mengutamakan kebersamaan, tidak suka diadu domba, ummat Islam perlu memperjuangkan kesejahteraan dengan memerangi kemiskinan dan kebodohan.

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/Istimewa
Drs H. Syarifuddin Ya’cub M.HI 

Keutamaan sholat berjama'ah di masjid juga untuk memupuk sikap kebersamaan, saling menumbuhkan rasa kasih sayang antar sesama komunitas jama'ah dan untuk menghindari kemurkaan Allah Swt. sebagaimana Hadits qudsi yang sampaikan rasulullah Saw.:
اِنَّ اللهَ تَعَالَى يَقُوْلُ:أِنِّى لَأَهِمُّ بِأَهْلِ الْاَرْضِ عَذَابًا فَاِذَا نَظَرْتُ إِلَى عُمَّارِ بُيُوْتِى وَالْمُتَحَابِّيْنَ فِيَّ وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْأَسْحَارِ صَرَفْتُ عَذَبِى عَنْهُمْ.(رواه البيهقى)
Artinya:"Sesungguhnya Allah Swt. berfirman, Sesungguhnya Aku benar-benar akan menimpakan azabKu kepada penduduk bumi, tetapi apabila Aku memandang kepada orang-orang yang meramaikan rumaKu (masjid) dan orang-orang yang saling menyayangi demi karena Aku, serta orang-orang yang mohon ampun di waktu sahur (sholat Tahajjud), maka Aku kesampingkan azabKu dari mereka". (HR.Al-Bayhaqy)

Allah S.w. t.memberikan jaminan ; tidak akan menurunkan bencana/azab pada komunitas yang memakmurkan masjid, saling mencintai sesama muslim karena Allah.Swt. dan Memohon ampun diwaktu sahur (sholat Tahajjud).

Karena itu menyambut tahun baru Hijrah 1433 ini dengan penuh optimisme; Tidak merasa takut berjamaah ke masjid, bersalaman untuk menumbuhkan rasa saling mencintai, dan sholat Tahajjud. Karena menurut Ibnu Sina ahli kedokteran Islam menyatakan bahwa; AL WAHMU NISFU AL DAA’,WAL ITHMIKNAANU NISFU DAWAA’, AL SHOBRU BIDAAATU AL SYIFAA’ Artina; Resah, gelisah dan rasa takut setengan dari penyakit, Tenang adalah setengah dari obat dan sabar adalah awal kesembuhan.

Adapun fadhilah atau keutamaan sholat berjamaah adalah 27 derajat dibandingkan dengan sholat sendirian, sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah Saw. riwayat dari Ibnu Umar, Abu Hurairah ra. dari Abu Sa'id al-Khudri, Ahmad dari Ibnu Masud: صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَّذِّ, بِسَبْعِ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً.وَفِي رِوَايَةٍ:بِخَمْسٍ وعِشْرِينَ دَرَجَةً. (رواه البخارى) Artinya:"sholat berjamaah itu lebih utama dua puluh tujuh derajat (kedudukan di sisi Allah) daripada sholat sendiri. Sedangkan dalam riwayat lain, Dua puluh lima derajat." (HR.Bukhari)

Di dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Masud ra. dinyatakan;
مَنْ سَرَّهُ أَن يَلْقَى اللهَ تَعَالَى غَدًا مُسْلِمًا, فَلْيُحَافِظْ عَلَى هَؤُلَاءِ الصَّلوَاتِ’ حَيْثُ يُنَادِي بِهِنَّ, فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى شَرَعَ لِنَبِيِّكُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُنَنَ الْهُدَى, وَأَنَّهُنَّ مِنْ سُنَنِ الْهُدَى,وَلَوْأَنَّكُمْ صَلَّيْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ, كَمَا يُصَلِّي هَذَا الْمُتَخَلِّفُ فِي بَيْتِهِ,لَتَرَكْتُمْ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَوْ تَرَكْتُمْ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ لَضَلَلْتُمْ, وَمَا مِنْ رَجُلٍ يَتَطَهَّرُ فَيَحْسُنُ الطَّهُوْرَ,ثُمَّ يَعْمُدُ إِلَى الْمَسْجِدِ,إِلاَّ كَتَبَ اللهُ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوْهَا حَسَنَةً, وَيَرْفَعُهَابِهَا دَرَجَةً, وَيَحُطُّ عَنْهُ سَيِّئَةً, وَلَقَدْ رَأَيْتُنَا وَمَا يَتَخَلَّفُ عَنْهَا إِلاَّ مُنَافِقَ مَعْلُوْمَ النِّفَاقَ, وَلَقَدْ كَانَ الرَّجُلُ يُؤْتِى بِهِ يُهَادِى بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ حَتَّى يُقَامَ فِي الصَّفِّ.(رواه مسلم وأبو داود)
"Siapa yang ingin bertemu dengan Allah, besok dalam keadaan Muslim, maka hendaklah ia menjaga sholat-sholat. Karena dia akan dipanggil dengan sholat-sholatnya itu. Allah telah mewajibkan kepada Nabi Saw.kalian sunnah-sunnah pada Nabi. Di antara sunnah-sunnah itu adalah sholat berjamaah. Jika kalian melakukan sholat di rumah kalian saja,seperti yang dilakukan oleh orang bodoh di rumahnya, niscaya kalian telah meninggalkan sunnah Nabi Saw. kalian. Jika kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian niscaya kalian akan sesat.Setiap orang yang bersuci dengan benar di rumahnya, lalu sengaja pergi ke masjid, maka Allah akan mencatat setiap langkahnya itu sebagai kebaikan, diangkat satu derajat untuknya, dan dihapus satu kejelekan darinya. Kami telah melihat dengan mata kepala sendiri bahwa orang yang meninggalkan sholat berjamaah hanyalah orang munafik yang terkenal kemunafikannya.berdiri di barisan sholat." (HR.Muslim dan Abu Dawud)

Begitu tinggi keutamaan sholat berjamaah di masjid, disamping kelebihan nilainya 27 derajat dibandingkan dengan sholat sendirian, juga setiap langkah menuju masjid dihitung kebaikan, menghapuskan kejelekan dan terhindar dari kemunafikan. Orang yang sering berjalan ke masjid pada saat gelap, nanti pada hari kiamat dia akan memperoleh cahaya yang terang benderang. Memang sholat berjamah yang berat dirasakan oleh orang munafik adalah sholat isyak dan subuh. Padahal keutamaanya seperti dikemukakan dalam hadits yang diriwayatkan oleh semua imam hadits kecuali Bukhari dan at-Tirmidzi: مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ,فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ الَّيْلِ, وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِى جَمَاعَةٍ,فَكَأَنَّم صَلَّى الَّيْلَ كُلَّهُ.(رواه الجماعة الّا البخارى والترمزى)
Artinya:"Siapa yang melaksanakan Sholat Isya dengan berjamaah, maka dia sama saja telah mendirikan (sholat) setengah malam. Sedangkan siapa yang yang melaksanakan Sholat Subuh dengan berjamaah juga, maka (dengan keduanya) sama saja dia telah mendirikan (sholat) seluruh malam." (HR. Semua imam hadits, kecuali Bukhari dan at-Tirmidzi)

Sholat berjamaah di masjid ini diutamakan bagi laki-laki, adapun kaum wanita menurut mazhab Syafi'i di dalam kitab Mughnil Muhtaaj, Vol.1, hlm.220; dibolehkan atas izin suami dan tidak memakai parfum, meskipun rumah tetap lebih baik bagi mereka. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Saw.: لَاتَمْنَعُوا النِّسَاءَ أَنْ يَخْرُجْنَ أِلَى الْمَسَاجِدِ,وَبُيُوتَهُنَّ خَيْرٌلَهُنَّ. Artinya:"Janganlah kalian melarang kaum wanita untuk keluar ke masjid, meskipun rumah mereka lebih baik untuk mereka."

Dalam teks lain berbunyi:"Jika para istri kalian meminta izin untuk keluar ke masjid di malam hari, maka berilah mereka izin." (HR.Semua imam hadits kecuali Ibnu Majah)

Ada pula hadits dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. bersabda: لَاتَمْنَعُوْا أِمَاءَ اللهِ مَسَاجِدَ اللهَ وَلْيَخْرُجْنَ تَفِلَاتٍ.(روا أحمد و أبو داود) Artinya:"Janganlah kalian melarang para wanita Allah ke masjid Allah, dan hendaknya mereka keluar tanpa memakai parfum." (HR.Ahmad dan Abu Dawud)

Untuk konsisten dengan komitment ketika di alam ruh dihadapan Allah SWT.maka me laksanakan Sholat sunnat Tahajjud delapan rakaat empat kali salam lalu ditutup dengan Sholat witir tiga rakaat dengan dua kali salam. Sholat sunnat Tahajjud adalah sholat yang paling tinggi nilainya setelah Sholat Fardlu, demikian penjelasan Rasulullah saw.
أَفْضَلُ الصَّلواتِ بَعْدَ الْمَفْرُوضَةِصَلاَةُ اللَّيْلِ.(رواه مسلم عن أبي هريره) Artinya: "Sholat yang afdlal sesudah sholat fardlu adalah Sholat Malam (Tahajjud). (HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah ra.)

Bahkan Allah swt. menyatakan dalam firman-Nya: وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّد بِهِ نَا فِلَةًلَكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا.(الأسراء .79:17) Artinya: " Dan dari sebahagian malam, maka hendaklah kamu melakukan sholat Tahajjud sebagai sunnat Nafilah (sukarela) bagimu, semoga Allah swt. akan membangkitkan kamu (pada hari akhirat) pada maqom yang terpuji ". (QS. 17 al-Isro': 79)

Bagi yang melaksanakan sholat Tahajjud membaca seratus ayat, mereka tidak dikelompokkan kedalam kelompok hamba Allah yang ghoofiliin (lalai), jika membaca duaratus ayat, maka dikelompokkan kepada kelompok hamba Allah yang istiqomah (teguh pendirian).

Sebagaimana sabda Rasulullah Saw.: مَنْ صَلَّ فِي لَيْلَةٍ بِمِائَةِ أَيَةٍ لَمْ يَكْتُبْ مِنَ الْغَافِلِيْنَ. وَمَنْ صَلَّى بِمِائَتَيْ أَيَةٍ فَأِنَّهُ يُكْتَبُ مِنَ الْقَانِتِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ. (رواه الحا كم) Artinya:" Barang siapa sholat pada malam hari dengan seratus ayat dari Al Quran, dia tidak dicatat sebagai orang-orang yang lalai. Dan barang siapa yang melakukan sholat pada malam hari dengan duaratus ayat dari Al Quran, dia akan dicatat sebagai orang-orang yang taat dan ikhlas hati (istiqomah)."(H.R.al-Hakim)

Bahkan menurut Rasulullah sa. dari Umar bin Khattab ra beliau bersabda;
عَنْ عُمَرابن الخطَّاب عن النبى صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قال:مَنْ صَلّى فى الَّيْلِ وَاَحْسنُ الصَّلاةِ اَكْرَمَهُ اللهُ تَعَالى بِتِسْعَةِ اَشْيَاءَ خَمْسَةٌ فِى الدُّنْيَا واَرْبَعَةٌ فِى الْأ خِرَةِ:الْخَمْسَةُ الَّتِى فِى الدُّنْيَا:يَحْفَظَهُ اللهُ مِنَالْأفَاتِ، وَيُظْهِرُ اَثَرُ الطَّاعَةِ فى وَجْهِهِ،وَيُحِبُّهُ قُلُوبُ عِبَادِهِ الصَّالِحِينَ والنَّاسِ اجْمَعِيْنَ، وَيَنْطِقُ لِسَانُهُ بِالْحِكْمَةِ، وَيَجْعَلُهُ حَكِيمًااَيْ يَرْزُقُهُ الفِقْهَ.وَالْاَرْبَعَةُ الَّتِى فِى الْاَخِرَ ةِ:يُحْشَرُ مِنَ الْقَبْرِاَبْيَضُ الوَجْهِ،وَيُيَسِّرُ عَلَيْهِ الْحِسَابُ، وَيَمُرُّ عَلى الصِّرَاطِ كَالْبَرْقِ الْخَا طِفِ، ويُعْطِى كِتَابَهُ بِيَمِيْنِهِ يَوم الْقِيَامَةِ.(رواه الناصحين)
Artinya: Dari Umar bin Khattab ra. Dari Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa yang sholat Malam dan membaguskan sholatnya, maka Allah swt. memuliakannya dengan Sembilan macam, lima di dunia dan empat di akhirat; Adapun yang lima di dunia; Allah swt. menjaganya dari sesuatu yang membahayakannya, tampak pada wajahnya cahaya keta'atan, dia dicintai oleh hamba Allah swt. yang shaleh, Allah anugerahkan pada kata-katanya mengandung hikmah, Allah anugerahkan kepadanya pemahaman agama dengan bijaksana. Dan empat di akhirat; di bangkitkan dari kuburnya berwajah putih bersih, di mudahkan hisab, melintasi Sirath cepat seperti kilat, dan menerima kitabnya dengan tangan kanan pada hari kiamat". (HR.An-Naashihin.)

Setelah sholat tahajjud, meneruskan dengan zikir sampai tiba waktu sholat subuh, maka melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid, zikir sampai syuruq (terbit matahari), lalu melaksanakan sholat sunnat Isyroq dua rakaat, maka memperoleh pahala haji dan umroh dengan sempurna.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved