Upaya Cegah Omicron Masuk Sumsel, Ini Langkah Pemerintah Adakan Program WGS & Maksimalkan Vaksinasi
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy, meski hingga kini belum ada laporan warga Sumsel terinfeksi varian Omicron, namun harus waspada.
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Fadhila Rahma
• Konsisten Jalankan Program Vaksinasi
Kekhawatiran masuknya varian baru virus korona ini juga dirasakan oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Dia mengatakan, pemerintah Sumsel akan konsisten dalam mempercepat program vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan imunitas masyarakat di masa pandemi dan mewujudkan kekebalan kelompok (herd Immunity).
"Kita konsisten ke vaksin. Ini stimulan. Bagi daerah yang masih minim vaksin kita beri stimulus atau jemput bola atau metode lain agar vaksin akhir tahun bisa mencapai 70 persen," katanya.
Meski vaksin yang ada tak bisa mencegah masuknya varian Omicron tersebut, Herman mengakui memang tak bisa berbuat banyak.
Terlebih di Sumsel, vaksinasi baru berjalan untuk dua tahap saja, sedangkan vaksin dosis ketiga (booster) hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes).
"Kebijakan itu ada di tangan pemerintah pusat. Kita sekarang fokus kejar target 70 persen vaksinasi. Jika diizinkan melakukan booster akan kita lakukan. Pasti ada pertimbangan klinis dari Kementrian Kesehatan. Di daerah tidak boleh terobos kebijakan," terang Herman.
Baca juga: Kapolres OKU Timur AKBP Dalizon Dicopot Mendadak Oleh Kapolda Sumsel, Tidak Menyangka Saya
Baca juga: Terlalu Dibesar-besarkan Mantan Menkes Siti Fadilah Sebut Varian Omicron Tidak Berbahaya